Masa tua romantis dengan pasangan? sepertinya lucu dan aneh. Masa sih umur lima puluhan ke atas masih romantis??seperti pasangan muda saja. Itu mungkin beberapa kalimat hiasan yang keluar dari sebagian orang di sekitar kita.
Masa tua, mungkin sebagian orang menganggap masa yang tak bersahabat untuk romantis dan manja-manjaan dengan pasangan hidup.
Tapi, romantis di masa senja malah dicontohkan oleh manusia mulia untuk kita semua. Romantis yang membuat hati para istri merasa tentram berada di samping pasangannya. Romantis yang dengannya nabi menjaga kehangatan rumah tangga.
Simaklah kisah ibunda 'Aisyah -radhiyallahu 'anha- ketika berdua bersama nabi yang diriwayatkan oleh imam Muslim berikut:
"Aku minum kemudian aku berikan cangkirnya ke nabi -shallallahu 'alaihi wa sallam-, maka nabi pun meletakkan bibirnya di tempat bibirku dari cangkir itu. Dan aku makan sepotong daging lalu ku berikan kepada nabi dan nabi pun memakannya di tempat gigitanku".
Masya Allah, nabi tidak segan-segan untuk meletakkan bibirnya di tempat istrinya minum, tidak ragu-ragu untuk makan daging di gigitan sang istri. Tidak ragu-ragu memperlihatkan keromantisan pada istri meskipun usia nabi tidak lagi muda.
Betul nabi tidak muda, karena kebersamaan nabi dengan 'Aisyah sang istri ketika sudah di Madinah. Kita tahu usia nabi enam puluh tiga tahun dan usia dakwah di Madinah sepuluh tahun, artinya di usia lima puluh tiga tahun lebih nabi masih menjaga keromantisannya pada sang istri.
Maka wahai para arjuna atau para srikandi pun,
Jangan ragu menunjukkan keromantisan pada pasangan hidup, meskipun sudah di usia senja karena nabi pun ketika meninggal berada di pangkuan sang istri.
Karena romantismu yang engkau balut dengan rasa sayang dan kehangatan telah menyinari sudut-sudut rumah tangga.
Karena romantismu adalah bukti ketaatanmu pada sang nabi, karena engkau telah mencontoh salah satu sunnahnya.
Karena romantismu.... ah... jangan ragu lagi.
oleh : Ardhan Misa Tonadisiki
EmoticonEmoticon