Kontribusi Pemuda Bagi Negara Indonesia


Latar Belakang
Pemuda merupakan penerus perjuangan generasi terdahulu untuk mewujukan cita-cita bangsa. Pemuda menjadi harapan dalam setiap kemajuan di dalam suatu bangsa. Pemuda lah yang dapat merubah pandangan orang terhadap suatu bangsa dan menjadi tumpuan para generasi terdahulu untuk mengembangkan suatu bangsa dengan ide-ide ataupun  gagasan yang berilmu, wawasan yang luas, serta berdasarkan kepada nilai-nilai dan norma yang berlaku di dalam masyarakat. Pemuda adalah penerus dan masa depan sebuah bangsa. Bangsa yang maju akan jauh lebih maju bila mempunyai pemuda yang berkualitas, pemuda mempunyai daya sosial yang tinggi. Inilah yang menjadi penentu kemana arah pola pikir pemuda tersebut. Karena bila seorang pemuda bersosialisai kedalam pergaulan yang positif dan bisa membawa dia ke dalam peranan masyarakat, dia dapat memperoleh aspek positif berupa ilmu pengetahuan dan kehidupan sosial yang baik. Sebaliknya bila pemuda bersosialisasi kedalam pergaulan yang negatif, dia hanya akan memikirkan kebahagiaan dan kelompoknya tanpa memikirkan orang lain dan dia juga tidak dapat mengembangkan pengetahuan dan sosialisasinya dengan maksimal. Itulah kenapa pergaulan dan sosialisasi sangat penting bagi identitas seorang pemuda.

Dalam literatur sejarah berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia kaum pemuda memiliki peranan penting dalam membangun bangsa (nation). Spirit pentingnya nilai-nilai persatuan dan kesatuan untuk  menjadikan nusantara sebuah negara kesatuan yang merdeka telah muncul di jiwa pemuda jauh sebelum pembacaan teks proklamasi tanggal 17 Agustus 1945 yang dilakukan Ir. Soekarno dan Moh. Hatta. Penjajahan panjang yang telah dilakukan oleh kolonial asing telah menjadi latar belakang bagi pemuda bangsa kita harus berdiri sendiri untuk “merdeka”. 20 Mei 1908 berdirinya organisasi Budi Utomo diyakini sebagai cikal bakal organisasi pergerakan nasional pemuda yang cukup berpengaruh di mata pemerintahan Hindia-Belanda ketika itu. Organisasi yang dimotori oleh sejumlah mahasiswa  STOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen) seperti Dr.Soetomo, Cipto Mangunkusumo, dan R.T. Ario Tirtokusumo tersebut didirikan bertujuan untuk membangun kesadaran serta pengetahuan masyarakat pribumi tentang pentingnya memajukan pendidikan, sosial, ekonomi dan politik untuk kemajuan bangsa. Sehingga momen berdirinya organisasi Budi Utomo tersebut diperingati setiap tahun sebagai Hari Kebangkitan Nasional (HARKITNAS).

Peranan pemuda dalam upaya membangun bangsa masih berlanjut pada tanggal 28 Oktober 1928. Upaya pemuda kali ini bertujuan untuk persatuan masyarakat Indonesia yang terdiri dari beragam suku bangsa. M. Yamin melalui organisasi Pergerakan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) telah merumuskan teks persatuan pemuda yang dikenal sebagai Sumpah Pemuda. Moment Sumpah Pemuda yang beberapa hari lalu menjadi peringatan kita tersebut telah berhasil memberikan ruh persatuan dan kebangsaan bangsa Indonesia. Peristiwa bersejarah pembacaan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh Ir. Soekarno dan Moh. Hatta juga melibatkan peran cerdas segelintir pemuda. Peristiwa Rengasdengklok, berawal pada “penculikan” Ir. Soekarno yang dilakukan Soekarni, Wikana, dan Chaerul Tanjung (Komunitas Menteng 31) tersebut telah berhasil membawa Indonesia “merdeka” de jure. 

Pembacaan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia tersebut pastinya  mengagetkan kolonial asing yang masih menancapkan kaki-kaki nya di republik ini. Begitu juga yang terjadi pada masa orde baru, pemuda yang dimotori oleh gerakan mahasiswa telah mengotaki pelengseran rezim orde baru yang dikenal otoriter. Tepatnya pada tanggal 21 Mei 1998 presiden Soeharto yang telah berkuasa selama 32 tahun lamanya berhasil diturunkan paksa oleh gerakan mahasiswa yang bergerak dilatar belakangi oleh kondisi krisis ekonomi ketika itu.Tidak dapat dipungkiri bahwa pemuda memiliki andil dalam proses perjalanan panjang bangsa kita. Semangat persatuan, semangat untuk bebas dari keterjajahan asing, serta semangat kebangsaan merupakan embrio yang dimiliki pemuda untuk membangun bangsa dari ketepurukan.


Pembahasan
1. Kontribusi Dalam Dunia Pendidikan Pendidikan adalah aspek tepenting dalam ilmu pengetahuan. Kita dapat mengembangkan pengetahuan di dunia pendidikan. Kita dapat mengembangkan potensi yang ada dalam diri dan mengasah kemampuan yang kita miliki dan dengan pendidikan pula kita dapat mempersiapkan diri untuk terjun ke masyarakat.

Kasus kontribusi dalam pendidikan : Sebagai pemuda atau mahasiswa dalam hal ini, mampu menemukan aspek yang kita kuasai dan dapat membaginya dengan orang lain. Mahasiswa dituntut dapat selesai menempuh semua mata kuliah selama 4 tahun, dan setelah lulus dapat terjun ke dunia sosial dengan menjadi tenaga pengajar untuk membagi ilmu yang telah dikuasai di bangku kuliah.

Untuk sampai pada peran kontribusi maka sebagai mahasiswa harusnya mempersiapkan diri untuk mencapai keunggulan moral dan keunggulan ilmu yang kedua keunggulan ini harusnya dilanjutkan sampai ada kemauan kuat serta memiliki keberanian untuk bersedia terjun ke posisi-posisi strategis di bagian manapun dalam struktur pendidikan di Indonesia.

Kunci-kunci untuk menggapai keunggulan moral dapat direnungkan dari hal-hal yang menyebabkan para pemuda dicintai Allah, yang mana hal-hal tersebut dikisahkan dan diabadikan dalam Al qur’an sebagai berikut:
- Selalu menyeru pada Al haq (QS 7:181)
- Mencintai Allah (QS 5:54)
- Saling melindungi, menegakkan shalat (QS 9:71)
- Memenuhi janji Allah (QS 13:20)
- Tidak ragu-ragu berkorban diri dan harta untuk kepentingan islam (QS 49:15)

Adapun kunci untuk mencapai keunggulan ilmu antara lain dalam 2 hal berikut:
- Bersungguh-sungguh mencari ilmu (QS 3:7)
- Mampu memilih mana yang benar dan terbaik (QS 39:18)

2. Kontribusi Dalam Membangun Umat
Pemuda merupakan generasi penerus sebuah bangsa, kader bangsa, kader masyarakat dan kader keluarga. Pemuda selalu diidentikan dengan perubahan. Betapa tidak, peran pemuda dalam membangun bangsa ini, peran pemuda dalam menegakkan keadilan, peran pemuda yang menolak kekuasaan. Sejarah telah mencatat kiprah pemuda-pemuda yang tak kenal waktu yang selalu berjuang dengan penuh semangat biarpun jiwa raga menjadi taruhannya. Indonesia merdeka berkat pemuda-pemuda Indonesia yang berjuang seperti Ir. Sukarno, Moh. Hatta, Sutan Syahrir, Bung Tomo dan lain-lain dengan penuh semangat perjuangan. Satu tumpah darah, satu bangsa dan satu bahasa merupakan sumpah pemuda yang di ikrarkan pada tanggal 28 Oktober 1928. 
Kehadiran pemuda sangat dinantikan untuk menyokong perubahan dan pembaharuan bagi masyarakat dan negara. Aksi reformasi di semua bidang adalah agenda pemuda ke arah masyarakat madani. Reformasi tidak mungkin dilakukan oleh orang tua dan anak-anak. 
Apa arti pemuda? pemuda adalah sosok individu yang masih berproduktif yang mempunyai jiwa optimis, berfikir maju, dan berintelektual. Hal yang paling menonjol dari pemuda ialah dengan cara melakukan perubahan menjadi lebih baik dan menjadi lebih maju. Dengan semangat 45 pemuda bisa merubah segalanya menjadi lebih baik. Perubahan hampir selalu di majukan oleh para golongan muda. Pemuda merupakan pilar bagi kebangkitan umat. 

Adapun salah satu cara membangun ummat ialah dengan jalan meningkatkan intelektualitas diri yang merupakan salah satu modal terpenting, ”Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang berilmu diantara kalian” (QS al-mujadilah:11). Ketika kita terampil, berpengetahuan dan profesional kita akan mempunyai ummat yang kuat yang dimana itu merupakan hasil dari struktur yang solid, seperti firman Allah: ”Sesungguhnya Allah suka orang-orang yang berperang di jalanNya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti bangunan yang tesusun kokoh (QS 61:4)

Kesimpulan
  1. Pemuda merupakan penerus perjuangan generasi terdahulu untuk mewujukan cita-cita bangsa.
  2. Pemuda menjadi harapan dalam setiap kemajuan di dalam suatu bangsa.
  3. Pemuda lah yang dapat merubah pandangan orang terhadap suatu bangsa.
  4. Pemuda menjadi tumpuan para generasi terdahulu untuk mengembangkan suatu bangsa dengan ide-ide ataupun  gagasan yang berilmu.
  5. Pemuda adalah penerus dan masa depan sebuah bangsa.
  6. Dalam literatur sejarah berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia kaum pemuda memiliki peranan penting dalam membangun bangsa.
  7. Dalam hal ini sebagai mahasiswa atau pemuda saya akan berkontribusi dalam bidang pendidikan dan pembangunan ummat.
  8. Untuk sampai pada peran kontribusi maka sebagai mahasiswa, harusnya mempersiapkan diri untuk mencapai keunggulan moral dan keunggulan ilmu.


Oleh: Khairunnisa (Kader KAMMI Lipia)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »