Pluralisme Dan Atheis


Bila dibawa ke mana saja, semua agama pasti berbeda. Tuhan yang disembah, kitab suci yang dibaca, dan ritual penyembahan yang dilakukan tidaklah sama. Jika ada yang menyamakan, pasti ada misi tertentu atau unsur penyesatan yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Pandangan Pluralisme Agama versi Transendentalisme, Huston Smith dalam bukunya The World’s Relegions dia menuliskan dalam sub babnya yang berjudul “Many Path To The Same Summit”. Ia menulis “Truth is one, sages call is by different names”. ( Kebenaran memang satu, orang bijak menyebutnya dengan nama yang berbeda-beda). Seperti halnya Nurcholis Madjid berpendapat, “ bahwa setiap agama merupakan ekspresi keimanan terhadap Tuhan yang sama. Ibarat roda. Pusat roda itu adalah Tuhan, dan jari-jari itu jalan dari berbagai agama”. Maka dari itu ada istilah “Satu Tuhan Banyak Jalan”. Jadi, menurut mereka semua agama benar, semua agama menuju kebenaran, maka islam bukan agama yang paling benar.

Terlihat jelas kalau sasaran utama serangan ini adalah agama islam. Menyebarkan paham yang menyalahkan islam. Paham untuk menghancurkan islam. Dalam buku When Relegion Become Evil karangan Charles Gimball dikatakan bahwa; “ salah ciri agama jahat adalah apabila agama tersebut mengajarkan bahwa ajaran atau umatnya saja yang benar, sementara yang lain salah”. Sehingga islam dipandang sebagai agama yang bersifat ekslusif dan intoleran, maka teologi yang diterima adalah teologi eksklusif dan intoleran, yang pada gilirannya akan merusak harmonisasi agama-agama, dan sikap tidak menghargai agama lain. Bahkan mengancam kebhinekaan negeri ini.

Mukhlis Denros menyimpulkan dalam tulisannya Andai Aku Tahu Plularisme Berdosa bahwa perlahan-lahan manusia akan memahami kalau semua agama itu sama baik dan benarnya, maka tidak ada yang baik itu. Kalaulah semua agama benar maka tidak ada yang benar itu, semua agama salah. kalau semua agama salah, maka kita tidak perlu lagi beragama. Itulah target akhir dari paham plularisme yaitu menjadikan manusia aheis. Meninggalkan agamanya karena semua agama salah.

Maka dari itu MUI telah mengharamkan paham ini, yang sangat bertentangan dengan agama islam dan racun yang sangat berbahaya. Karena islam hanya menyeru pada satu kebenaran.

Fakta historisnya ; Rasulullah dan sahabat mengorbankan harta dan jiwa dan raganya demi tersebarnya islam. Rasulullah berkirim surat kepada raja-raja menyeru mereka untuk memeluk islam. Andai semua agama sama, itu tidak akan ada pengorbanan dan seruan untuk masuk islam.

Alasan teologisnya; ketika sekelompok Kafir Quraisy mengajak Rasulullah berdamai; menawarkan kepada Rasul agar setahun mereka menyembah Tuhannya Muhammad SAW dan setahun lagi Muhammad SAW menyembah Tuhan mereka. Permintaan tersebut ditolak sembari diturunkannya surat Al- kafirun sebagai penolakan yang tegas.

Alasan dakwah; andaikan semua agama sama, maka dakwah tidak akan memiliki nilai apapun, maka kewajiban berdakwah akan sendirinya gugur. Untuk apa berdakwah kalau semua agama benar. Bukankah dakwah berarti mengajak orang kepada kebenaran yang kita yakini.

Al- quran dengan tegas menolak hujjah kafir quraisy bahwa meskipun mereka menyembah berhala, tapi pada hakikatnya mereka menyembah Allah. Dan berhala hanyalah perantara mereka kepada Allah SWT.

(الا لله الدين الخالص والذين اتخذوا من دونه أولياء مانعبدهم إلاليقربونا إلى زلفى إن الله يحكم بينهم فيما فيه يختلفون إن الله لا يهدي من هو كاذب كفار). الزمر 3

Ingatlah, hanya kepunyaan Allah lah agama yang baik dan bersih ( dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil perlindungan selain Allah SWT berkata: “ Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami dengan Allah SWT dengan sedekat-dekatnya”. Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka apa yang mereka selisihkan padanya. Sesungguhnya Allah SWT tidak menunjuki orang-orang pendusta dan sangat ingkar”. (Az-zumar:3)

Agama diakui Allah hanyalah islam. Islam adalah agama yang pertama dan satu-satunya. Setiap nabi dan Rasul yang diutus semuanya menyeru kepada ketauhidan. Mentauhidkan Allah dalam uluhiyyah, rububiyyah, ubudiyyah dan asma wa sifatNya.

(إن الدين عند الله الإسلام وما اختلف الذين أوتوا الكتاب إلا من بعد ما جاء هم العلم بغيا بينهم ومن يكفر بآيات الله فإن الله سريع الحساب). ال عمران 19

Sesungguhnya agama di sisi Allah SWT hanyalah islam. Tiada berselisih orag-orng yang telah diberi Al-kitab kecuali setelah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian yang ada pada mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah SWT sangat cepat hisabnya”. (Al-Imran : 19)

(ومن يبتغي غير الإسلام دينا فلن يقبل منه وهو في الآخرة من الخاسرين). ال عمران 85

Barangsiapa mencari agama selain agama islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agamaitu) dari padaNya, dan di akhirat termasuk orang-orang yang rugi”. (Al-imran: 85)

Islam mengakui pluralitas. Allah SWT menciptakan langit dan bumi dengan keberagaman. Keberagaman ciptaan Allah adalah pluralitas. Agar manusia saling mengenal dan bermanfaat satu dan lainnya. Tapi islam menolak dan menentang pluralisme, beda agama satu tuhan, atau semua agama benar, yang sangat jelas berentangan dengan ajaran islam. Karena kebenaran hanya datang dari Allah SWT, yaitu islam. Wallahu a'lam bissawab.


Oleh : Atikah (Staff Mekominfo KAMMI LIPIA)







Share this

Related Posts

Previous
Next Post »