Jika kita masuk mesin waktu menuju kurun waktu sekitar pertengahan abad ke-10 Masehi dan terbang menyusuri kota-kota dunia Islam dan kota-kota dunia Barat, kita akan tercengang melihat perbedaan besar antara kedua belahan dunia itu. Kita akan melihat dunia yang penuh dengan kehidupan, kekuatan dan peradaban, yakni dunia Islam. Dan dunia lain yang primitif, tak mengenal ilmu pengetahuan dan peradaban, yakni dunia Barat. Sebelum kita mengenal lebih dalam perbedaan besar antara kedua belahan dunia itu, kita pahami arti dan teori dari peradaban itu sendiri.
Ibnu Khaldun berpendapat bahwa "Peradaban adalah keahlian dalam bidang kelapangan dunia, memperbaharui kondisinya, menemukan penciptaan-penciptaan yang mencengangkan berupa temuan-temuan diberbagai keahlian; memasak, berpakaian, bangunan, kuda (kendaraan), tempat-tempat , berbagai macam bentuk hiasan rumah yang kesemuanya harus merupakan temuan hasil penciptaan yang menakjubkan". Kemudian Sayyid Quthb mendefinisikan "Peradaban adalah apa yang diberikan manusia berupa bentuk-bentuk gambaran, pemahaman, konsep, dan nilai kebaikan untuk menuntun manusia".
Sedangkan asal kata peradaban dalam istilah Eropa dan Inggris adalah civilization, yang berasal dari kalimat latin civic yang berarti kota atau tempat di kota. Dari dua definisi tersebut menunjukkan bahwa Islam dituntut dan diharuskan untuk menjadi panutan bagi peradaban di bumi ini dalam segala hal. Dan memang hal ini sangat sejalan dengan firman Allah Ta'ala, "dan demikian pula Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia"( Al-Baqarah: 143 ).
Banyaknya peradaban di dalam Islam ini meliputi segala aspek. Oleh karena itu, ulama cendekiawan membagi peradaban islam itu kepada beberapa jenis : 1.Tsaqofah, 2.Hadooroh, 3.Madaniyah / Tamaddun, 4. Adab, dan masih banyak lagi yang penulis belum tahu.
Sebagai contoh kecil dari besarnya peran peradaban islam terhadap dunia dalam peradaban (tsaqofah) adalah banyaknya ilmuwan islam yang menciptakan dan memberikan disiplin ilmu dalam berbagai macam bidang seperti ; ilmu kedokteran, arsitektur, astronomi, kimia, fisika, geografi dan sebagainya. Dan diantara ulama-ulamanya seperti ; Al-Farabi, Al-Kindi, Al-Battani, Ibnu Sina, Ibnu Rusyd, Ibnu Batutah, Umar Khayam, Jabir ibnu Hayyan, Al Khawarizmi, dan lain-lain yang masih banyak lagi. Dan dalam hal hadooroh dan madaniah, banyak sekali peninggalan islam dalam bentuk fisik, arsitektur dan bangunan seperti ; Masjid Qordoba, Museum Aya Sofia, Andalusia, Granada, Sevilla, istana Al Hamra, dan lainnya.
Semua ini akan membuat kita takjub dengan peradaban islam dan keindahannya yang akan memotivasi kita untuk selalu belajar, menuntut ilmu, memahami islam, memahami sejarah islam dan bercermin kepada masa-masa keemasan islam. Sehingga menjadikan kita menjadi ummatan wasathan, umat yang adil dan pilihan dalam skala yang kecil sampai skala yang besar dan mendunia di muka bumi ini juga diakhirat kelak. Amiin.
Oleh : Muh. Taufik Hudaya (Staff Sosmas KAMMI LIPIA)
EmoticonEmoticon