Dan Itulah Ulama' Kita


Mendung gelap penjajahan masih menyelimuti nusantara, di saat-saat itulah lahir seorang anak bayi yang suatu saat nanti menjadi kebanggaan orangtuanya dan umat Islam nusantara. Tepat pada tahun 1875 M KH. Muhammad Hasyim Asy'ari lahir di bawah bayang-bayang penjajahan dzahir Belanda. 

Ulama' nusantara yang mendapat sanad shahih Bukhori, shahih Muslim, al Muwatho' imam Malik dan bergelar al 'Alim al 'Allamah Hadratu asy Syaikh ini memiliki karya tulis yang lumayan banyak, salah satunya adalah kitab "Adab al 'Aalim wal Muta'allim". Dalam kitab tersebut beliau menyampaikan bagaimana adab seorang penuntut ilmu terhadap gurunya, ilmu, makanan yang baik, waktu yang baik untuk belajar dan adab seorang guru terhadap muridnya dan ilmunya.

Pertama kali membaca kitab tersebut kita diajak untuk menyelami kedalaman dan keindahan bahasa arab beliau, seakan-akan kitab itu berbicara kepada kita bahwa penulisnya adalah orang arab asli bukan orang non arab, akan tetapi kita harus sadar bahwa penulisnya adalah putra nusantara yang lahir di Demak. Dan keindahan bahasa arabnya pun pernah disanjung oleh salah satu ulama masjid al Haram di masanya "sesungguhnya kitab ini bisa dipelajari sendiri oleh penuntut ilmu karena lafadznya yang mudah dan uslubnya (susunan bahasanya) yang indah".

Sekarang mari kita persilahkan Hadratu asy Syaikh menyampaikan nasehatnya kepada para penuntut ilmu selain adabnya kepada guru:

a. Hendaklah penuntut ilmu menyucikan hatinya dari semua kemauan jelek, was-was, hasad, rusaknya aqidah dan akhlak yang buruk, supaya mudah dalam menerima ilmu.

b. Hendaklah memperbaiki niat hanya karena Allah, mengamalkan ilmunya, menegakkan syariat, menghidupkan hatinya dan mendekatkan diri kepada Allah, bukan karena keinginan-leinginan duniawi seperti kedudukan, sanjungan orang dan lain sebagainya.

c. Hendaklah bergegas (segera mungkin) dalam mencari ilmu di masa mudanya, jangan menunda-nunda waktu.

d. Hendaklah merasa cukup (tidak berlebih-lebihan) dalam makanan dan pakaian.

e. Hendaklah penuntut ilmu pandai-pandai mengatur waktunya.

f. Hendaklah menghindari banyak makan dan minum, karena kenyang bisa menghambat ibadah dan memberatkan badan.

g. Hendaklah menghiasi diri dengan sifat wara' dan selalu berusaha mencari yang halal.

h. Hendaklah menghindari makanan-makanan yang bisa membuat lemahnya otak dan panca indera.

i. Hendaklah mengurangi tidur (jangan banyak tidur) selama itu tidak berbahaya bagi badan dan hatinya (jiwa dan otak), jangan tidur lebih dari delapan jam karena itu sepertiga hari.

j. Tinggalkanlah pergaulan yang tidak bermanfaat, yang banyak main dan bercandanya, lebih-lebih pergaulan dengan lawan jenis.

Masya Allah... sejuk sekali membaca nasehat beliau untuk penuntut ilmu ini, kalau nasehat itu diamalkan oleh pelajar di negeri ini niscaya orang-orang di negeri ini akan baik-baik semua agamanya, akhlaknya dan urusan dunianya insya Allah.

Untuk menyelami lebih dalam lagi silahkan baca kitab "adab al 'alim wal Muta'allim" karya beliau.

Dan itulah ulama kita, putra bangsa dengan keluasan ilmunya. 

Ayo lebih giat lagi belajar, lebih ikhlas lagi beramal, lebih semangat lagi ibadah.

Oleh : Ardhan Misa Tonadisiki

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »