Jangan Kira Tuhan di Jakarta Itu Beda


Pada suatu hari ada salah seorang ustad yang diamanahkan untuk melanjutkan studinya di luar negri. Di sana beliau bertemu dengan seorang dermawan yang berharap nantinya sekembalinya ia ke tanah air, ilmunya akan lebih bermanfaat bagi umat di tanah air.

Alhamdulillah ia baru saja menyelesaikan studinya. Dan ia pun diterima mengajar di sebuah universitas. Universitas itu salah satu cabang di timur tengah. Dan dia pun mendapatkan gaji yang cukup lumayan.

Suatu hari saat sang ustad menelepon ibunya yang berada di Jakarta, terjadilah dialog berikut ini.

"Kuliah sudah kelar?", tanya sang ibu.

"Sudah bu", jawab sang ustad.

"Sekarang ngapain?"

"Ngajar bu".

"Kan dulu nya izinnya ke luar negri mau belajar?"

"iya, tapi ngajar di sini gajinya lumayan bu"

"Emang loe kira di Jakarta Tuhan-nya beda? Kan sama ! Lagian yang kasih biaya, harapannya biar ilmunya bisa manfaat di tanah air?", jelas sang ibu.

Sang ustad pun tersadarkan mendengar 'ceramah' ibunya. Keesokan harinya diapun mengajukan resign dari tempat dia mengajar. Sebulan kemudian diapun pulang ke Jakarta.

Ternyata rezekinya di Jakarta tak kalah besarnya saat dia di luar negri.

Hikmah yg bisa kita ambil, Allah itu Tuhan di Jakarta dan juga di tempat-tempat yang lain. Maha pemberi rezeki di mana pun hambanya berada.

إن الله هو الرزاق ذو القوة المتين

"Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezeki yang mempunyai kekuatan lagi sangat kokoh." (Qs.Azzariyat : 58)

Oleh : Herlina Setiawati (Staff Sosmas KAMMI LIPIA)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »