Dari tema yang dipilih oleh KAMMI LIPIA, sudah
mencerminkan bahwa tujuan dari Dauroh Marhala 1 Komsat LIPIA adalah
mencetak mahasiswa-mahasiswa yang tidak hanya berkafa’ah dalam dunia
syariah tapi juga bagaimana menjadikan mahasiswa-mahasiswa LIPIA yang
terkenal hanya berkutat pada pendidikan agama bisa terjun dan memiliki
kafa’ah dalam bidang lainnya seperti politik, sosial, budaya dan
ekonomi.
Output dari Dauroh Marhala ini adalah menjadikan mereka
“melek” dengan kehidupan sekitar, mulai dari individual-pribadi,
individual-masyarakat, individual-negara, bahkan sampai
individual-mancanegara. Mahasiswa yang sudah bisa peka dan melek dengan
hal-hal seperti itu akan menjadikan mereka lebih progresif, lebih maju,
lebih bisa membaca krisis-masalah, dan juga bisa menelurkan solusi
terbaik dari masalah-masalah tersebut.
Menurut Ustadz Saihul
Basyir, selaku ketua panitia mengatakan, “KAMMI LIPIA mempunyai ciri
khas yang berbeda dengan Komsat-komsat KAMMI yang lain. Sebagaimana
mereka mempunyai ciri khas, maka KAMMI LIPIA juga mempunyai ciri khas,
yaitu basic gerakan ini yang tertuang dalam poin pertama dari paradigma
KAMMI -Gerakan Dakwah Tauhid- sangat selaras dengan kafa’ah/kompetensi
LIPIA yg dijejali dengan Ilmu Syariah. Dan ini, yang membuat kader KAMMI
LIPIA sangat ditunggu aksi nyatanya dalam berkontribusi membangun
bangsa dan negeri.”
Dauroh Marhalah KAMMI LIPIA tahun ini menjadi
dauroh yang memberikan kesan yang mendalam, terutama bagi para pengurus
komsat. Sebagaimana yang dituturkan Ustad. Arif Nur Hidayat, selaku
ketua Umum KAMMI LIPIA, “ Acara DM 1 Kemarin banyak berbeda dari DM 1
Sebelumnya.” Tidak dipungkiri memang, DM 1 2015 terasa berbeda dengan
DM 1 tahun-tahun sebelumnya. Lebih lanjut Bang Arif, sapaan akrabnya,
mengatakan hal tersebut disebabkan karena –salah satunya- tempat
kegiatan yang berlokasi di Puncak Cisarua. Seperti diketahui bahwa DM 1
di Puncak adalah untuk pertama kalinya sejak lima tahun terakhir.
Di samping lokasi yang menarik, yang menjadikan DM 1 2015 berbedah
dengan sebelumnya adalah jumlah partisipan yang luar biasa. Tercacat
peserta yang mendaftarkan diri lebih dari 70 peserta ikhwan dan 45
akhwat. Sedangkan yang hadir dalam acara ada 55 ikhwan dan 25 akhwat
dari LIPIA dan luar LIPIA.
Tak kalah penting, DM 1 2015 tidak
akan sukses kecuali Allah telah menakdirkan kesuksesan kemudian atas
kerja keras para panitia yang jauh-jauh hari sudah mempersiapkan
segalanya. Hal ini bisa dilihat dari intensitas rapat-rapat persiapan
yang dilaksanakan panitia serta follow up yang cepat setelah rapat-rapat
tersebut. Juga komitmen panitia yang rela meninggalkan segala aktifitas
terjadwalnya demi menghadiri rapat persiapan yang kadang bahkan sering
kali mendadak. Semoga perkumpulan ini, Allah ridhoi dan Allah takdirkan
kita dengan rahmatnya untuk berkumpul pada perkumpulan yang abadi di
Jannah-Nya. Amiin. (Adraha)
EmoticonEmoticon