Tidak Ada Kemenangan Setelah Perpecahan

   
    Banyak kalangan yang mengeluhkan, kenapa saat ini agama Islam sering dihina dan dilecehkan oleh musuh-musuhnya, umatnya banyak dibantai dibeberapa belahan duia, wanita – wanita muslimahnya banyak direnggut kehormatannya dengan cara keji dan hina, gerak-gerak dakwah yang terasa dibatasi, sedang makar kejahatan begitu gencarnya mengobrak-abrik tatanan kehidupan ini, apa yang terjadi dengan umat ini, bukankah umat ini yang telah dipredikati sebagai umat pilihan, satu-satunya umat yang layak mengemban amanah sebagai pemimpin peradaban ?

    Perpecahan, itulah sejatinya yang harus segera diobati oleh umat ini, penyakit yang sengaja disusupkan oleh musuh untuk menundukkan keperkasaan umat islam. Bagaimana telah dimulai dengan suksesnya meruntuhkan kekholifahan turky utsmani, dilanjutkan dengan membagi-bagi wilayah kaum muslimin menjadi sekian banyaknya, menjadikan permasalahan khilafiyah selalu menjadi topik perdebatan ditiap harinya, yang justru menunjukkan betapa sempitnya pemahaman mereka tentang agama ini.

    Hingga tanpa disadari, keadaan itu menambah keberanian musuh untuk “mencaplok” umat ini, sampai pada keadaan, rasa gentar musuh hilang dari dada mereka terhadap kita, dan itulah salahsatu sebab kekalahan yang  sebenarnya. Maka benarlah apa yang disabdahkan oleh rasulullah “Hamapir tiba masa kalian diperebutkan seperti sekumpulan pemangsa yang memperebutkan makanannya “ maka seseorang bertanya:” Apakah karena sedikitnya jumlah kita ?” “ bahkan jumlah kalian banyak, namun kalian seperti buih dilautan. Dan Allah telah mencabut rasa gentar dari dada musuh kalian terhadap kalian. Dan Allah telah menanamkan dalam hati kalian penyakit Al WAHN” Seseorang bertanya: “ ya Rasulallah apakah Al Wahn itu ?” nabi sallallahu ‘alaihi wasallam bersabdah “cinta dunia dan taku akan kematian” (HR. Abu Dawud 3745).

    Akhirnya, semua keputusan kembali kepada kita umat islam, apakah akan tetap berpecah belah satu sama lain, ataukah akan segera kembali bersatu padu mengemban amanah sebagai kholifah dimuka bumi ?. Maka cukuplah sabdah-sabdah baginda Rasulullah berikut ini menjadi pengingat kita semua:

      “ hendaklah kalian berjama’ah (bersatu padu) dan jangan bertikai, sebab setan bersama orang    yang sendirian, dan dia akan lebih jauh dari dua orang”
      “ batang siapa yang ingin mencium aroma surge, hendaklah iya berjama’ah”
    “ janganlah kalian salinh memutuskan hubngan, janganlah kalian saling membenci, dan janganlah kalian saling mendengki, akantetapi jadilah hamba-hamba Allah yang saling bersaudara. Seornag muslim tidak boleh mendiamkan (tidak menegur sapa) saudaranya diatas tiga hari”
    “Janganlah kalian bersifat hasad, sebab hasad dapat menghabiskan semua amal kebajikan  laksana api yang melahap kayu bakar”
    “ Janganlah kalian berburuk sangka, sebab berburuk sangka merupakan pembicaraan yang paling dusta”
    “Janganlah kalian menimbulkan permusuhan diantara kaum muslimin,sebab permusuhan dapat menggugurkan agama”
     “Janganlah kalian bersikap zalim, sebab kedzaliman adalah kegelapan pada hari kiamat”
    “ Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lain, ia tidak boleh menghina dan tidak boleh meremehkannya. Sungguh, saangatbkeji jika seorang muslim tega menghina saudaranya sendiri”
    “ Setiap muslim tidak diperkenankan merampas darah, kehormatan, dan harta saudaranya”
   “ Barang siapa yang memenuhi hajat saudaranya, niscaya Allah SWT akan memenuhi hajatnya”
 
   Semoga Allah segera mengembalikan kesatuan umat ini, dan mengembalikan kepemimpinan dunia kepada kaum muslimin, Aamiin.

Oleh : Staf Dept. MEKOMINFO KAMMI LIPIA

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »