Lahirkan Kader Kreatif, KAMMI LIPIA Gelar Dauroh Pelatihan Desain Grafis & Pengelolaan Blog


JAKARTA, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Komisariat LIPIA kembali menyelenggarakan dauroh pengingkatan kemampuan diri kader. Ahad (4/10) bertempat di Maktab WAMY, Jagakarsa Dauroh Pelatihan Design Grafis & Blog ini terlaksana. Adalah Dept Menkominfo menjadi inisiator dan penggerak jalannya acara ini, dan mewajibkan seluruh kader untuk hadir sebagai peserta.

  Dalam sambutannya, Ketuplak Acara, Akh Afif menegaskan pentingnya kader memiliki skill di luar skill yang seorang mahasiswa LIPIA bisa.
"Apalagi, jika kita melihat betapa saat ini hampir seluruh media sudah dipenuhi oleh barisan pemojok Islam, maka wajiblah bagi kita sebagai seorang mahasiswa ber-Kafaah ilmu syariah tampil untuk menyeimbangi opini-opini sesat yang tersebar di masyarakat." Ujar Akh Afif.

  Dia menambahkan, kedepan seorang kader KAMMI harus mempunyai kemampuan menulis.
"Insya Allah akan ada dauroh kepenulisan di lain waktu." Pungkasnya.

  Tak lupa pula Sekjen Komsat LIPIA, Akh Fadhli juga berpesan agar pelatihan-pelatihan pengembangan diri seperti ini dimaksimalkan oleh setiap kader.

  "Acara ini sangat bermanfaat  untuk setiap aktifis, khususnya aktifis dakwah kampus LIPIA" Kata beliau.

  Acara ini berlangsung dengan menghadirkan dua pemateri dari eksternal kampus. Tampil sebagai pemateri yaitu Kak Fatih Sehat dan Kak Sayyid. Dua orang aktifis muda yang berpengalaman dalam dunia desain grafis dan web blogging. Di acara ini, para peserta diwajibkan untuk membawa laptop,  menginstall Corel Draw dan membuat web blog. Satu pesan yang Kak Fatih sampaikan kepada seluruh peserta,
"Semoga kalian cepat lulus." Ujarnya.

 Para peserta memberikan respon bahwa acara ini harus diadakan lagi, karena seperti yang disampaikan oleh Kak Sayyid dalam sesi kedua, bahwa satu hari tidak cukup menuntaskan materi dan praktek pembuatan web blog.

  "Acara ini keren, kedepan harus diadakan lagi dengan persiapan yang lebih matang dari setiap peserta (red. Kader)" Jawab Akh Rejoyo (21 thn) ketika diwawancara tentang acara ini.

  "Seorang kader harus menjadi seorang yang multi tasking, bisa banyak hal. Karena umat juga menuntut dan membutuhkan banyak hal, semoga dauroh ini menjadikan kader mampu untuk bermanfaat lebih banyak di masyarakat." Ujar salah seorang peserta yang tidak ingin disebutkan namanya.

*sb.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »