The Power of Ukhuwwah


Ukhuwwah yang saya maksud adalah Ukhuwwah islamiyyah. Ukhuwwah secara islam. Yang pada hakikatnya persaudaraan ini terjadi sesama muslim yang lain. Ukhuwwah islamiyyah (persaudaraan islam) merupakan salah satu komponen atau elemen penting dari tiga elemen kekuatan yang menjadi ciri atau karakteristik masyarakat islam ketika zaman Rosulullah SAW. Ketiga elemen itu diantaranya; yang pertama kekuatan iman dan aqidah, yang kedua kekuatan Ukhuwwah dan ikatan hati, serta yang ketiga yaitu kekuatan kepemimpinan dan senjata. Dengan ketiga elemen tadi Rasulullah SAW sangat berhasil membangun masyarakat islam yang ideal dan terbaik, memperluas ekspansi wilayah islam, mengangkat tinggi panji tauhid laailaahaillallah, dan mengeksiskan umat islam atas muka bumi ini. 

Contoh kecil, ketika Rasul mempersaudarakan dan menyatukan antara kaum Muhajirin dan Anshar. Saat itu Rasulullah menggenggamkan tangan dua orang, seorang dari Muhajirin dan seorang lagi dari Anshar. Rasul berkata pada mereka, “Bersaudaralah karena Allah dua-dua.”

Ukhuwwah islamiyyah merupakan nikmat Allah, anugerah terindah, yang Allah SWT persembahkan untuk hamba -hamba pilihan- Nya yang ikhlas dan bertaqwa. 

فأصبحتم بنعمته اخوانا... 

Lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang – orang yang bersaudara... (Q.S: Ali Imran : 103). 

Ukhuwwah islamiyyah merupakan pemberian yang sengaja Allah ciptakan. Selain nikmat dan pemberian, ukhuwwah juga merupakan kelembutan, cinta dan kasih sayang. Rasulullah Saw bersabda, 

“Perumpamaan seorang mukmin dengan mukmin lainnya dalam kelembutan dan kasih sayang, bagaikan satu tubuh. Jika ada bagian tubuh yang merasa sakit, maka seluruh bagian tubuh lainnya turut merasakannya.” (HR. Imam Muslim).

Ukhuwwah juga membangun umat yang kokoh. Ia adalah bangunan batin yang mampu menyatukan masyarakat dimana saja dan kapan saja. Ia lebih kuat dari pada bangunan jasad atau material, yang suatu saat bisa saja hancur dan roboh di terpa bencana, atau hilang di telan masa. Sedangkan bangunan ukhuwwah akan tetap kokoh menjulang, bahkan tak akan sirna di telan zaman, selamanya akan hidup berkesinambungan. Ukhuwwah juga merupakan karakteristik istimewa dari seorang mukmin yang shaleh. 

انما المؤمن إخوة. 

Sesungguhnya orang mukmin itu bersaudara... (Q.S. AlHujurat:11)

Artinya, mukmin itu pasti bersaudara, dan tidak ada persaudaraan kecuali dengan keimanan. Jika kalian melihat ada yang bersaudara bukan karena iman, maka ketahuilah bahwasanya itu adalah persaudaraan dusta. Tidak memiliki akar dan tidak memiliki buah. Tidak memiliki dasar dan prinsip. Jika kalian melihat iman tanpa persaudaraan, maka itu adalah iman yang tidak sempurna, meskipun hakikatnya segala kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT, belum mencapai tingkatan yang lebih tinggi, dan bahkan bisa berakhir dengan permusuhan. Allah berfirman, 

الاخلاء يومئذ بعضهم لبعض عدو إلا المتقين

“Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh sebagian yang lain, kecuali orang-orang yang bertakwa.” (QS: Al-Zukhruf: 67). 

Adapun keutamaan- keutamaan ukhuwwah banyak sekali, dan diantaranya :


  • Mereka merasakan manisnya iman. Sedangkan selain mereka, tidak merasakannya. 
Ini merupakan bonus dari Allah SWT, yang di mana tidak ada seorang pun yg dapat merasakan manisnya iman, kecuali salah satunya dengan ukhuwwah itu sendiri.

  • Mereka berada di bawah naungan cinta Allah, dilindungi Arsy Al-Rahman. 
Seperti yang telah kita ketahui, bahwasanya Allah menjanjikan hambanya akan mendapatkan naungan pada hari kiamat, yang dimana pada waktu itu tidak ada naungan selain Nya. Salah satunya dua orang yg saling mencintai karena Allah, berkumpul dan berpisah karena Allah. 
  • Mereka adalah ahli surga di akhirat kelak. 
Ini merupakan janjiNya yang tidak mungkin Allah SWT ingkari. Jannah-lah kelak balasan bagi mereka yang selalu menjaga ukhuwwah antar sesama.
  • Bersaudara karena Allah adalah amal mulia dan mendekatkan hamba dengan Allah. 
Dan ukhuwwah merupakan perbuatan yang sangat terpuji di hadapan Allah ataupun makhlukNya, dan merupakan wasilah atau sarana untuk bertaqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah sang pencipta dalam menggapai ridha-Nya.

Maka dari itu ikhwah sekalian, teruslah berupaya memperbaharui kekuatan ukhuwwah ini antara sesama kita. Karena boleh jadi dengan ini bisa menimbulkan pengaruh kuat dalam proses mengembalikan kejayaan umat islam. Perbaharui niat kita, semoga selalu terjaga dalam dekapan ukhuwwah islamiyyah ini. 

Jagalah ukhuwwah ini, semoga menjadi wasilah mendapat ridha- Nya. Aaamiiin.

Wallahu a’lam

Oleh : Muhammad Iqbal (Staff Kaderisasi KAMMI Komisariat LIPIA)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »