Kajian dua bulanan kebijakan publik (KP) kembali digelar (21/4). Kajian yang bertempat di Masjid As-salam Jl. Damarsari, Jatipadang, Jakarta Selatan, mendapat respon yang bagus dari khalayak umum terutama dari kalangan mahasiswa, terlihat dengan banyaknya peserta yang di dominasi oleh kalangan mahasiswa dari berbagai almamater.
Kajian yang diselenggarakan salah satu departemen Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) komisariat LIPIA itu, mengangkat judul yang bertemakan sejarah yaitu, Sejarah untuk Masa depan, Problematika Ummat dalam Tinjauan.
"Judul ini di ambil berdasarkan tesis Francis Fukuyama yang mengatakan bahwasanya peradaban itu telah berhenti dibawah peradaban barat, dan tidak ada lagi peradaban setelah peradaban barat", ungkap Lian kepala divisi Kebijakan Publik.
Berbeda dengan pernyataan Fukuyama, kandidat doctor sejarah Alwi Alatas mengatakan bahwa suatu peradaban akan tergantikan dengan peradaban lainnya.
"Suatu peradaban tidak akan selamanya mengalami kejayaan pasti akan ada pada saatnya peradaban tersebut mengalami masa dekadensi dan pada akhirnya tergantikan oleh peradaban baru", ujarnya.
Beliau juga menyampaikan bahwa penyebab kemunduran peradaban umat islam saat ini dikarenakan kurangnya perbaikan dalam tubuh umat islam sendiri.
"Kemunduran yang terjadi saat ini di tubuh ummat islam dikarenakan, kurangnya perbaikan dalam diri ummat islam sendiri, karena kekuatan itu muncul jika ada perbaikan dalam diri tersebut", ungkapnya.
Kemudian Alatas memberi motivasi para peserta dengan mengutip perkataan Bennabi, "Ubahlah dirimu pasti engkau bisa mengubah sejarah."
(rep : septi/ red : iffa)
EmoticonEmoticon