Sejumlah mahasiswi yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) menggelar aksi aksi wujudkan pilkada damai di lokasi pelaksanaan hari bebas kendaraaan bermotor (HBKB) di Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (9/4). Aksi yang digelar oleh Tim Pengawal Pilkada Jakarta (TPPJ) KAMMI itu menyuarakan supaya Pilkada DKI Jakarta terbebas dari praktik money politik yang dapat menghancurkan demokrasi bangsa.
Ketua Pengurus Wilayah KAMMI Jakarta, Najmu Fuadi, mengatakan setidaknya ada tiga bentuk kecurangan yang patut diwaspadai.
"Pertama kecurangan money politik atau serangan fajar. Kedua adanya pemilih siluman. Dan ketiga, kecurangan dalam perhitungan dan rekapitulasi suara," katanya di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat.
Selain itu, pihaknya dari Tim Pengawal Pilkada Jakarta (TPPJ KAMMI) juga mengajak seluruh elemen masyarakat khususnya mahasiswa untuk terlibat langsung dalam mengawal suksesnya Pilkada Jakarta agar terhindar dari praktek-praktek kecurangan: seperti money politic, manipulasi Suara, dan pemilih gelap.
"TPPJ mengundang seluruh mahasiswa dan pemuda yang peduli tegaknya kedaulatan rakyat dalam Pilgub DKI," katanya.
Najmu berharap agar gelaran Pilgub DKI putaran kedua yang akan datang bisa berjalan dengan lancar, tertib, damai, dan tanpa kecurangan. Sehingga, produk kepemimpinan yang dihasilkan benar-benar berasal dari suara rakyat, bukan hasil dari kecurangan.
EmoticonEmoticon