4 Hal yang Berharga


"Empat perkara yang jika keempatnya ada padamu, maka tak akan berpengaruh (bagimu) apapun yang hilang dari dunia ini, yakni: menjaga amanah, berbicara baik, berakhlak baik, dan menjaga kehalalan makanan. (HR.Ahmad, Thabrani, dan Baihaqi)

Berbagai macam cara manusia mengekspresikan bentuk kehilangan, tergantung seberapa berharga hal tersebut baginya. Namun, kehilangan hal yang dianggap berharga itu tak akan mengusik jiwa seseorang ketika ia memiliki 4 hal yang lebih berharga dari dunia ini.

1. Menjaga Amanah

Menurut Asy syaikh Salim bin 'Id al-Hilali, amanah adalah sebuah perintah menyeluruh dan mencakup segala hal berkaitan dengan perkara-perkara yang dengannya orang terbebani untuk menunaikannya, atau ia dipercaya dengannya.

Menerima sebuah amanah adalah suatu pilihan, namun ketika telah menerimanya maka menunaikannya adalah sebuah kewajiban. Hal ini selaras dengan firman Alloh ta'ala, "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghianati Alloh dan Rosul dan juga janganlah kamu menghianati amanah yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui".(QS Al-anfal:27)

Secara garis besar amanah mencakup amanah dalam menunaikan hak Alloh seperti mentauhidkanNya, amanah nikmat yang diberikan oleh Alloh seperti nikmat penglihatan dan pendengaran, serta amanah dalam menunaikan hak sesama manusia seperti titipan harta, rahasia, aib, dll. Dan barang siapa dapat menjaganya dengan baik maka syurga firdauslah balasannya, "والذين هم لامنتهم وعهدهم راعون"

2. Berbicara Benar

Tidaklah beriman sesorang yg tidak dapat menjaga lisannya. Lidah manusia yg diciptakan tanpa tulang menjadikannya sangat mudah untuk berkata-kata, namun karena keimananlah yang menjadikan ia bisa menahan dari perkataan yang tidak sepantasnya. Barangsiapa tidak mampu berkata baik hendaklah ia diam. Perkataan baik pula yang akan mengantarkan pelakunya ke dalam kebajikan yang bisa membawanya ke syurga.

3. Berakhlak baik

Akhlak mencerminkan pengetahuan seseorang yang didasari dengan keimanan. Rosululloh Muhammad Saw diutus di bumi ini untuk menyempurnakan akhlak manusia, dan sebaik-baik akhlak adalah akhlak Rosululloh yang akhlaknya adalah alqur'an. Wujud akhlak manusia terhadap tuhannya yaitu dengan cara mentauhidkanNya, menjalankan perintahNya, serta menjauhi larangaNya. Sedang akhlak sesama manusia yaitu dengan berprilaku sopan, jujur, dan lain sebagainya yang termasuk ke dalam akhlak-akhlak yang baik.

4. Menjaga Kehalalan Makanan

"Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya". (QS 'Abasa:24)

Mengapa manusia harus memperhatikan makanannya? Karena setiap apa yg diharamkan dan dihalalkan oleh Alloh pasti mengandung hikmah. Setiap makanan atau minuman yang diharamkan oleh Alloh secara substansi merupakan otoritas mutlak yang dipunyai Alloh yang tidak bisa ditolak oleh akal manusia yang terbatas. Hanya kekuatan imanlah yang menjadikan manusia menerima dengan hukum Alloh, tidak bertanya mengapa Alloh mengharamkan babi dan lain sebagainya. Karena keterbatasan otak manusia. Dalam islam daging yang tumbuh dari makanan atau minuman haram secara dzatiyah ataupun ghoiru dzatiyah seperti diperoleh dari korupsi dan lain lain, dianggap bagian dari api neraka dan akan dibakar di akhirat kelak. "Setiap daging yang tumbuh dari barang haram, maka neraka itu lebih utama dengannya". (HR. Turmudzi)

Semoga kita dapat menjalankan empat hal yang dengannya apa yang ada di dunia ini tidak akan berpengaruh ketika ia hilang dari kita.

Allohu a'lam

Oleh: Ibnatul Asad (Staff Mekominfo KAMMI LIPIA)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »