Seputar Kepanitiaan DM (Dauroh
Marhalah) 1 KAMMI Komisariat LIPIA
Subhanallah, segala puji bagi Allah. Allah yang sudah menjadikan para
mahasiswa/mahasiswi ini begitu totailtas menjaga amanah dakwah di jalan Nya. Mereka yang
berjuang bukan karna seseorang atau jabatan, tapi mereka yang berjuang
semata-mata karna keredhoan dan keberkahan dari Rabb nya.
Kepanitiaan DM1 KAMMI LIPIA bukan lah kepanitiaan yang penuh dengan
kesempurnaan. Kami pun hanya manusia biasa yang tak luput dari khilaf dan salah.
Jika di tuliskan dalam sebuah buku, mungkin satu episode kepanitiaan DM1 ini
tidak cukup kita tuliskan dalam sebuah buku diary.
Teman, ingatkah kau dengan sebuah kalimat yang sangat dalam makna nya
jika kita hayati?
“Jikalau dakwah ini manis dan nyaman, tentulah banyak
orang yang bertahan didalam nya”
Ya, benar apa yang di paparkan dalam kalimat di atas. Dakwah jika manis
rasanya, niscaya banyak orang yang bertahan di dalam nya, tapi tidak kawan!!!
Dakwah tidak semanis yang kau kira, dakwah tidak semulus rel kereta, dakwah
tidak senyaman kereta kencana. Tapi, dakwah akan menuntut pengorbanan raga, ruh,
hati, fikiran, waktu, harta, dan stabilitas emosi.
Dan itulah yang mereka rasakan
dalam persiapan Dauroh Marhalah 1 KAMMI Komisariat LIPIA tahun 2013. Berkorban
raga, hati, fikiran, harta dan banyak lagi. Dengan keterbatasan yang di alami,
seolah keraguan itu menggulana di hati. Tapi itu lah yang sangat saya banggakan
dalam harokah ini. Sepesimis apapun mereka, selalu ada yang mampu melejitkan
rasa optimis ke dalam jiwa raga mereka. Entah itu sahabat seperjuangan dalam
satu bidang, ataupun ketua umum dan korwat. Tapi realita yang terjadi dalam
kepanitiaan ini benar-benar menakjubkan. Soliditas, tsiqqoh, sur’atul
istijaabah, semangat juang yang tinggi, dengan ide-ide kreatif yang tak pernah
mati memenuhi perjalanan kita menuju Dauroh Marhalah 1 tahun 2013.
Dalam kepanitiaan DM1 ini pun jalan nya tak selalu mulus, sering terjadi
perbedaan pendapat saat syuro, miskomunikasi saat acara, terkadaang hati ini pun
mengeluh, sampai syetan pun turut bermain di dalam hati, menghasut emosi hingga
sedikit kacaukan situasi.
Ada rasa bangga terhadap kepanitiaan DM1 ini. Mereka yang rela berkorban
waktu, bensin, uang, tenaga, fikiran, semua yang memang harus ia korbankan
untuk terlaksana nya DM1 ini, mereka benar-benar mahasiswa/i yang totalitas dalam harokah nya. Mereka
tidak di gaji dalam kepanitiaan ini, mereka tidak di janjikan jabatan apapun,
mereka hanya ingin perubahan besar dalam bangsa nya. Mereka ingin mengajak
kalian untuk ikut menjadi pengukir jejak dalam sejarah. Mereka tak ingin kalian
hanya menjadi penonton sejarah.
Satu kalimat untuk kepanitiaan : Biar lelah, asal lillah…
*Afifah Nusaibah (Dept. Mekominfo)
1 komentar:
Write komentarUhibbukum Fillah..
ReplyEmoticonEmoticon