Ahmad Z : Muslim Indonesia Belum Mempunyai Kesadaran Penuh dalam Berpolitik





Kajian umum yang diadakan oleh KAMMI komisariat LIPIA di aula masjid Al-Ikhlas Jati Padang-Pasar Minggu, sabtu (28/11/2015) malam. Yang dihadiri oleh sekitar lima puluhan mahasiswa dari berbagai kampus di Jakarta, khususnya mahasiswa LIPIA itu sendiri.
Kajian yang bertemakan “Muslim Indonesia dan Masyarakat Dunia Masa Depan” dengan narasumber Ust. Ahmad Zainuddin lc, salah satu anggota DPR RI. Di awal beliau mencoba memaparkan data tentang jumlah muslim di Indonesia dari tahun ke tahun berdasarkan sensus penduduk.
“Muslim di Indonesia adalah mayoritas, dari data statistik jumlahnya ialah 82% pada tahun 2010, sepuluh tahun sebelumnya jumlah penduduk muslim indonesia ialah 85% dan sepuluh tahun ke belakng sebelum itu ialah 95%, saya kira ini hal yang memprihatinkan, berarti terjadi pengurangan jumlah muslim indonesia dari tahun ke tahun, dan ini harsus jadi bahan perhatian kita bersama sebagai kader dakwah,” terang Ahmad Z.
Kualitas keislaman di Indonesia hari ini sebenarnya jauh lebih bagus jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Dilihat dari banyaknya kajian-kajian islam dan kesadaran masyarakat dalam islam sosial seperti berzakat, infaq dan lain-lain juga semakin meningkat.
Kesadaran keberislaman di Indonesia dari aspek keilmuan dan soisal cukup menjanjikan, terbukti dengan banyaknya kajian-kajian islam, kesadaran masyarakat dalam berzakat juga semakin baik, lembaga-lembaga charity semakin banyak. Dulu umat islam Indonesia banyak mengandalkan dana chartiy dari negara-negara timur tengah, tetapi sekarang justru banyak lembaga charity di timur tengah yang tengah dipersulit operasionalnya semenjak tragedi 9/11. Bahkan ada berita terbaru, WAMY di Saudi sudah ditutup beberapa hari yang lalu,” Jelas Ahmad Z yang mengurusi bagian hunbungan internasional di DPR RI.
Dengan bekembangnya Islam di Indonesia secara keilmuan, beribadah dan aspek sosial tentu ini hal yang menggemberikan tetapi hal tersebut tidak berbanding lurus dengan kesadaran masyarakat dalam berpolitik.
Dalam kehidupan berpolitik masyarakat Indonesia dinilai belum mempunyai kesadaran yang penuh untuk melakukan hal itu bahkan acuh, pada pemilu tahun kemarin saja, hanya sekitar 23% umat Islam Indonesia yang memilih partai bercorak Islam, selebihnya memilih partai nasionalis atau bahkan tidak peduli dengan apa yang mereka pilih,” papar Ahmad Z yang juga merupakan alumni LIPIA.
Kajian yang menarik dan membuat diri kita tergerak untuk membuat perubahan di Indonesia, ya, tentunya dengan dimulai dari diri kita sendiri, terutama dalam hal adab dan bernegara sehingga selanjutnya akan membawa Islam Indonesia terpandang di mata dunia,” ujar Lukman, salah satu peserta kajian tadi malam.(kasyaf/kas)

Penyerahan Bingkisan oleh Sekjen
Peserta Kajian Ikhwan

Peserta Kajian Akhwat

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »