Muslim Indonesia dan Masyarakat Dunia Masa Depan



Indonesia adalah Negara dengan umat muslim terbanyak di dunia. Negara islam seperti Yaman, Qotar, Maroko dan lainnya hanyalah negara kecil. Umat muslimnya tidak seberapa dengan umat muslim di Indonesia. Sehingga bisa dikatakan penduduk Indonesia mencerminkan keadaan umat muslim di dunia. Selain itu, Indonesia menduduki rangking ke 4 jumlah penduduk terbesar di dunia. Dengan jumlah penduduk seperti itu, Indonesia memiliki potensi untuk meguasai ekonomi dunia. Karena jumlah penduduk yang besar merupakan faktor kemajuan sebuah negara. Seperti kita lihat, bahwa negara dengan jumlah penduduk besar menjadi penguasa ekonomi dunia, seperti Cina dan Amerika. Tapi, kenyataannya saat ini Indek Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia menempati no 108 dari 187 negara. Sedangkan Brunei, Malaysia, Singapore, Thailand (yang merupakan negara ASEAN) menempati posisi di atas Indonesia. Seharusnya kita bisa memanfaatkan potensi besar yang dimiliki Indonesia ini.

Tolak ukur kemajuan suatu negara dilihat dari 3 hal : pendidikan, ekonomi, dan kesehatan. Lalu, bagaimana pendidikan di Indonesia saat ini? Pendidikan Indonesia menempati peringkat ke-69 dari 127 negara. Dari survei yang dibuat UNESCO, index baca Indonesia sebesar 0,01%. Itu berarti dari 10.000 orang hanya 1 orang yang membaca. Padahal belum tentu semua orang yang membaca paham dan mengamalkan apa yang dia baca. Seperti kata Yusuf Qordhowi, :
 نحن قوم لا نقرأ، وإذا قرأنا لا نفهم، وإذا فهمنا لا نعمل، وإذا عملنا لا نحسن  
Jika yang membaca buku saja sedikit, bagaimana bisa bangkit negara ini? Padahal membaca merupakan dasar dari pendidikan.

Jika kita lihat pada zaman sekarang ini, aspek sosial di Indonesia sudah semakin berkembang. Banyak orang yang mulai sadar untuk berzakat. Lembaga - lembaga charity yang menyediakan layanan zakat sudah semakin banyak dan tersebar di Indonesia. Tidak seperti dulu yang kita masih sulit untuk menemukan lembaga charity. Sehingga dahulu orang berzakat melalui lembaga charity di luar negeri. Tapi, saat ini beberapa lembaga di luar negeri sudah mulai di tutup. Lembaga di luar negeri semakin berkurang, berkebalikan dengan Indonesia. Islam di Indonesia juga sudah semakin maju. Masjid hari ini sudah mulai sesak dengan anak- anak muda. Kajian dan majelis ilmu banyak diselenggarakan. Tapi, lain halnya dengan Islam Politik. Umat Islam sudah tidak memandang islam sebagai ideologi politik. Ideologi tidak lagi menjadi pertimbangan dalam politik. Padahal islam itu syumul. Segala aspek telah di atur dalam syumuliatul islam. Lalu, bukankah politik sekarang sangat kotor ? Maka, dari itu tugas muslim adalah memperbaiki cara umat berpolitik dengan politik islami. Seluruh umat muslim saling bahu-membahu dalam mewujudkan politik yang islami, bukan saling menjatuhkan. Seperti halnya kita dapati para kapitalisme membuat sistem ekonomi berbasis riba. Maka, kita pelajari bagaimana ideologi islam dalam ekonomi. Jika dibangun sistem, in syaa  Allah islam siap memimpin dunia.

Selain masalah pedidikan dan islam politik, Indonesia menghadapi 'Problem Kepemimpinan'. Pemimpin di negeri ini sudah tidak sesuai karakter.  Disebutkan karakter pemimpin dalam firman Allah ta'ala :
 إن خير من استأجرت القوي الأمين
Karakter pemimpin adalah Kuat dan Amanah. Kuat disini bukan hanya kuat fisik. Yang lebih utama adalah kuat non fisik yaitu mental. Kalau pemimpin di Indonesia sudah tidak bisa disegani, itu dikarenakan pemimpinnya tidak berkarakter. Lebih pantas pemimpin yang 'qowiyyun faqir' daripada 'dhoifun ghoniy'. Kita lihat SDM di Negara Islam lainnya jauh lebih memperhatikan daripada di Indonesia. Maka, Indonesia bisa lebih berkembang jika SDM yang baik ini dipimpin dengan pemimpin yang baik. Tugas kita sebagai umat muslim adalah menyadarkan rakyat Indonesia untuk memilih pemimpin dengan cerdas.

Semoga kita sebagai muslim Indonesia dapat mengatasi problematika Indonesia, hingga memberi pengaruh baik pada masyarakat dunia masa depan.
(ibm)

***Dari Kajian Umum KAMMI LIPIA, bersama Ust. Ahmad Zainuddin, Lc***

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »