Jakarta 19/11/15, Kecelakaan di jalur Busway kembali terjadi di depan Kampus Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam Arab atau LIPIA sekitar pukul 12.00 WIB, tepatnya pada saat jam pulang perkuliahan. Kali ini korban adalah seorang Mahasiswi semester 4 Jurusan Persiapan Bahasa Arab yang berinisial AS.
Menurut keterangan saksi mata, yang saat itu berada ditempat kejadian, terlihat salah seorang mahasiswi sedang berusaha menyeberang dijalur busway, sedang dari arah kanan transjabodetabek berwana biru melaju kencang hingga akhirnya tabrakan pun tak terhindarkan. "Sempat tadi juga tubuh korban terseret beberapa meter sampai akhirnya busway dapat berhenti" tegasnya.
Korban kemudian segera dilarikan ke Rumah Sakit JMC, namun akhirnya pukul 16.00 WIB dinyatakan meninggal dunia.
Menurut keterangan saksi mata, yang saat itu berada ditempat kejadian, terlihat salah seorang mahasiswi sedang berusaha menyeberang dijalur busway, sedang dari arah kanan transjabodetabek berwana biru melaju kencang hingga akhirnya tabrakan pun tak terhindarkan. "Sempat tadi juga tubuh korban terseret beberapa meter sampai akhirnya busway dapat berhenti" tegasnya.
Korban kemudian segera dilarikan ke Rumah Sakit JMC, namun akhirnya pukul 16.00 WIB dinyatakan meninggal dunia.
Kejadian tertabraknya mahasiswa/mahasiswi dijalur busway depan kampus LIPIA ini bukan yang pertama kali, sebelumnya juga pernah terjadi kejadian-kejadian yang serupa, yang mengakibatkan cedera serius bahkan meninggal dunia, dan hal ini diperkirakan akan terus terjadi apabila tidak ada tindakan penanggulangan secepatnya.
Pasalnya, area penyeberangan yang tiap hari selalu ramai dilalui mahasiswa/mahasiswi untuk belajar di Kampus LIPIA, cabang dari Universitas Ibn Saud Arab Saudi itu kondisinya sangat memprihatinkan, terlihat hanya sebatas zebra cross tanpa ada lampu peringatan ataupun jembatan penyebrangan. Sedangkan kendaraan-kendaraan tidak pernah sepi melintas dijalan tersebut tiap harinya.
Menurut keterangan beberapa mahasiswa LIPIA, sebenarnya hal ini telah lama menjadi pusat perhatian pihak Kampus, terlebih hal ini menyangkut keselamatan mahasiswa/mahasiswi LIPIA. Akan tetapi, dari pihak Pemerintah yang terkesan mempersulit perizinan dengan alasan, Regulasi pemerintah memang tidak membolehkan pembangunan jembatan diarea itu. "Harapan kami mudah-mudahan pemerintah segera membangun jembatan penyeberangan di depan kampus kami agar tidak ada lagi teman kami yang jadi korban tabrakan," ujar salah seorang mahasiswa LIPIA yang tidak mau disebutkan namanya.
Pasalnya, area penyeberangan yang tiap hari selalu ramai dilalui mahasiswa/mahasiswi untuk belajar di Kampus LIPIA, cabang dari Universitas Ibn Saud Arab Saudi itu kondisinya sangat memprihatinkan, terlihat hanya sebatas zebra cross tanpa ada lampu peringatan ataupun jembatan penyebrangan. Sedangkan kendaraan-kendaraan tidak pernah sepi melintas dijalan tersebut tiap harinya.
Menurut keterangan beberapa mahasiswa LIPIA, sebenarnya hal ini telah lama menjadi pusat perhatian pihak Kampus, terlebih hal ini menyangkut keselamatan mahasiswa/mahasiswi LIPIA. Akan tetapi, dari pihak Pemerintah yang terkesan mempersulit perizinan dengan alasan, Regulasi pemerintah memang tidak membolehkan pembangunan jembatan diarea itu. "Harapan kami mudah-mudahan pemerintah segera membangun jembatan penyeberangan di depan kampus kami agar tidak ada lagi teman kami yang jadi korban tabrakan," ujar salah seorang mahasiswa LIPIA yang tidak mau disebutkan namanya.
8 komentar
Write komentarSemoga jadi kejadian yang terakhir dan lekas dapat penanggulangan dari pihak berwenang.
ReplyJika pemerintah belum bisa memfasilitasi.. Coba minta bantuan pemerintah arab saudi atau kampus pusat di arab saudi...
ReplyMnrt berita yg beredar, untk masalah pendanaan kerajaan saudi sudah siap menanggung smwa, hanya perizinan dri pemerintah indonesia yg blm dapet
ReplyMnrt berita yg beredar, untk masalah pendanaan kerajaan saudi sudah siap menanggung smwa, hanya perizinan dri pemerintah indonesia yg blm dapet
Replysemoga kejadian tersebut menjadi peringatan bagi kita semuanya untuk selalu mengingat ALLAH taala di manapun dan kapanpun kita berada. sebab jika ajal telah menjemput kita selalu siap menerimanya.
ReplyBerkahti hati dalam menyeberang ..sehingga kejadian ini ngga terjadi lagi
ReplyWah, kalau bukan pertama kali kejadian nya, pemerintah sudah keterlaluan kalau tdk segera menindak lanjuti.
Replydr TK kan sdah diajarkan klo mw menyeberang jalan,lihat kondisi kanan dan kiri dlu,klo dah aman,bru nyebrang..
ReplyEmoticonEmoticon