Jakarta – 4 dari 5 calon ketua umum KAMMI LIPIA melakukan debat, Sabtu ( 29 / 04 / 2017), jelang acara musyawarah komisariat (MUSKOM) luar biasa pada 5-7 Mei mendatang. Keempat caketum itu juga memaparkan visi dan misi mereka.
Keempat calon ketua umum itu adalah Muhammad Saihul Basyir, Muhammad Fahmi Amrillah, Rejoyo Santoso, dan Syaifuddin. Satu kandidat yang absen adalah Nur Fajrin Aslam. Ia tidak bisa hadir di acara debat kandidat caketum ini dikarenakan sakit.
Acara debat di pandu oleh Ahmad Saefuddin (Sekum Komsat). Panitia juga mendatangkan 3 panelis, Ust. Rifqi Firmansyah (Kaderisasi PD Jaksel dan Ketum KAMMI LIPIA 2014/2015), Ust. Arif (Ka. Dept Pekom PD Jaksel dan Ketum KAMMI LIPIA 2015/2016), dan Ust. Abdullah Masud AlAkhyari ( Ketum PD Jaksel). Dalam acara itu, hadir juga dalam kegiatan ini Ketua Umum PW Jakarta Ust Najmu Fuadi dan Ka. Dept Humas PD Jaksel Ust Imam Rama Hermawan.
Dalam acara yang di selenggarakan oleh KAMMI LIPIA itu, setiap kandidat diminta untuk menjabarkan visi dan misi nya selama lima menit. Kemudian setiap panelis memberikan satu pertanyaan kepada kandidat.
Muhammad Saihul Basyir menjadi caketum pertama yang memaparkan visi dan misinya. Basyir mengaku ingin mewujudkan KAMMI LIPIA yang berkarakter, humanis, dan solutif.
Selain itu Basyir mengatakan, ingin memperluas dan menguatkan hubungan lintas gerakan, meng-konkritkan karya dari dan untuk kader, umat dan masyarakat serta menjadi problem solver sebagaimana mestinya dengan artian kader yang berkapasitas ‘ilm syar’i.
Sementar itu, Muhammad Fahmi Amrillah justru menitikberatkan agar KAMMI LIPIA bisa menjadi komisariat terideal. Dan menariknya, Fahmi juga ingin menri’ayahkan kader KAMMI LIPIA menjadi kader militan, mencerdaskan kader melalui kajian kajian ber inovatif dan profetik serta mengoptimalisasi media dalam memperkenalkan KAMMI LIPIA kepada masyarakat.
Caketum lain, Rejoyo Santoso mengusung program yang cukup menarik, yaitu ingin menjadikan KAMMI komisariat LIPIA sebagai pusat pengembangan sumber daya manusia yang melahirkan pemimpin berkafaah syariah, intelek dan profesional. Visi yang dimaksud adalah ingin meningkatkan tata kelola organisasi administratif, mandiri dan profesional dan juga mengimplementasikan manhaj pengkaderan KAMMI serta menjadi pioneer dalam membangun jaringan organisasi dan gerakan.
Sementara itu, Syaifuddin menegaskan dirinya ingin membangun karakter pada kader kader KAMMI dan ingin menjadikan KAMMI LIPIA yang bermanfaat.
"Saya ingin menjadikan kader KAMMI itu memiliki karakter gabungan antara Sayyid Quthb dan Ibnu Taimiyyah” ujarnya.
(rep : Afifah Nabila)
EmoticonEmoticon