kammilipia.com-Daulah (negara) menurut para pakar tata negara adalah sekumpulan manusia yang bermukim secara permanen pada satu wilayah dan mempunyai penguasa yang memerintah, menguasai serta mengatur urusan mereka di dalam maupun di luar negeri.
Melalui definisi di atas jelaslah bahwa rukun-rukun yang harus ada untuk eksis dan tegaknya sebuah negara adalah adanya umat, tanah air dan penguasa yang memerintah.
Islam dengan segala prinsip, tatanan, syari'at dan realitas sejarahnya yang panjang, sejak pertama kali dikumandangkang oleh Rasulullah SAW. menunjukkan bahwa aspek-aspek utama tersebut, dengan maknanya yang utuh, sesuai dengan universalitas dan kesempurnaan islam.
Keberadaannya, sebagaimana yang dimaksudkan bahwa dalam islam terdapat hukum-hukum yang mengatur dan memperhatikan urusan-urusan negara. Islam tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya sebagaimana dipahami sebagaian orang yang tidak tahu islam atau pura-pura tidak tahu hukum-hukumnya. Bahkan sebaliknya, disamping mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya, Islam juga mengatur hubungan manusia dengan sesamanya, kelompok (jama'ah), dan hubungan antara kelompok satu dengan yang lain.
Jama'ah inilah yang menggunakan tatanan politik tertentu yang disebut dengan negara. Negara ini dipimpin oleh kepala negara yang dalam terminologi fiqh disebut sebagai imam atau khalifah.
Islam telah menjelaskan dasar-dasar negara tersebut, mekanisme pemilihan pemimpin, hubungan individu dengan negara, hak dan kewajiban warga negara terhadap negara,serta hak dan kewajiban negara terhadap individu. Semua pembahasan ini sudah sangat dikenal dalam kitab-kitab hadis dan fiqh islam.
Kesimpulan berkenaan dengan masalah ini adalah bahwa dalam islam, negara dibangun berdasarkan landasan ideologis yang tidak lain adalah Islam. Ia adalah negara akidah, bukan nasionalis, rasialis, maupun regionalis.
Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam. (Al anbiya : 107)
Dan kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada seluruh umat manusia sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan...(Saba' : 28)
Sumber : Syarah Ushul 'Isyrin ( Hasan Al Banna )
Karya : Abdullah bin Qasim Al-Wasyli
Sumber : Syarah Ushul 'Isyrin ( Hasan Al Banna )
Karya : Abdullah bin Qasim Al-Wasyli
EmoticonEmoticon