Rubrik : Nasional | Kontributor : Dept Humas - Senin/13/04/15 | 19.05
kammilipia.com - Ahad, 12 April 2015 Mahasiswa LIPIA Jakarta yang
tergabung dalam organisasi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia atau KAMMI
menggelar Seminar Ekonomi Islam di Gedung WAMY Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Acara dengan tema “Eksistensi Ekonomi Islam dalam Persaingan Ekonomi Dunia”
dihadiri oleh dua pemateri yang juga berkompeten dalam bidang tersebut, beliau
adalah DR. Adimarwan Azwar Karim, MBA. MAED dan Ustadz Iwan Kurniawan, Lc.
“Tujuan utama kita bukanlah membesarkan ekonomi
syariah di Indonesia, tapi tujuan utama kita adalah untuk menguatkan ilmu-ilmu
syariah dalam seluruh aspek kehidupan, juga menghidupkan kembali sunnah-sunnah
rasulullah shollallahu alaihi wasallam.” Papar Dr. Adimarwan saat memberikan
kesimpulan dari materi seminar.
Acara ini berlanjut hingga pukul 15:00 dengan
diselingi beberapa lantunan nasyid dari tim nasyid Ni-U. Menurut panitia,
peserta yang datang ke Seminar kali ini berasal dari berbagai kalangan.
Mahasiswa, wirausahawan, bahkan ibu rumah tangga.
“Acara ini bertujuan mengajak muslim-muslim muda di
indonesia untuk melejitkan semangat berekonomi dengan asas syariat islam, juga
memotivasi muslim-muslim indonesia dalam berusaha menjadi generasi kaya yang
taat”. Ungkap Khalid selaku ketua pelaksana dalam acara tersebut.
Dalam sebuah kesempatan, tokoh nasional yang juga
pernah menjadi pelopor KAMMI di era 98, Bapak Fahri Hamzah memberikan pesan
kepada muslim negarawan LIPIA, “Peradaban kita, peradaban Islam tidak akan kuat
jika orang-orang kaya tidak di dominasi oleh muslim-muslim yang taat yang
berasas kuat kepada ekonomi islam” ungkap beliau.
Acara ditutup dengan doa dan pembagian sertifikat
kepada para peserta. KAMMI Komisariat LIPIA akan terus hadir dan eksis dalam
upaya memberikan ilmu serta pencerahan terbaik untuk ummat, demikian
sebagaimana dikatakan oleh salah satu kadernya, bahwa sebagai muslim negarawan
KAMMI Komisariat LIPIA harus mulai menyiapkan diri dan berdiri digarda terdepan
dalam menjawab tantangan peradaban zaman.
1 komentar:
Write komentarartikel anda sangat menarik sekali, saya juga mempunyai tulisan sejenis mengenai jurnal serupa yang bisa anda kunjungi
ReplyDisini Happy Sharing
EmoticonEmoticon