Pengamat pendidikan Lody Paat mengungkapkan, bullying terjadi karena seakan sudah menjadi aksi yang biasa dan dibiasakan.
"Kekerasan seperti ini terjadi dari tingkat SMP sampai perguruan tinggi. Hal tersebut menjadi sah buat mereka karena selalu dibiasakan," kata Lody, kepada Kompas.com, Jumat (27/7/2012).
"Kekerasan seperti ini terjadi dari tingkat SMP sampai perguruan tinggi. Hal tersebut menjadi sah buat mereka karena selalu dibiasakan"
-- Pengamat pendidikan Lody Paat
Kekerasan di sekolah, menurutnya, tidak hanya sebatas fisik, tetapi juga psikis dan simbolik. Cara untuk mengatasi bullying di sekolah, menurut Lody, adalah mengubah sistem yang dibangun di sekolah. Kata kunci dari perubahan ini adalah relasi yang harus dibangun di sekolah melalui program-programnya.
Relasi yang dimaksud adalah antara guru dengan murid, murid dengan murid, guru dengan pengetahuan, dan murid dengan pengetahuan. Dari relasi ini, menurutnya, akan terbangun dan dapat menciptakan lingkungan sekolah yang efektif.
Lody menambahkan, sekolah juga harus memberikan pendidikan karakter kepada siswa secara menyeluruh. Pendidikan tersebut tidak hanya dari satu mata pelajaran, tetapi harus disisipkan di seluruh pelajaran dan kegiatan siswa. Dari pendidikan karakter itulah siswa belajar untuk bertanggung jawab.
"Harus ada budaya demokrasi di kelas. Pendidikan karakter dibangun agar budaya tanggungjawab sebenarnya harus dimulai melalui semua mata pelajaran. Melalui itulah tindakan bully dan kekerasan bisa dihilangkan," kata Lody.
(Sumber : http://edukasi.kompas.com/read/2012/07/29/11264821/.Bullying.Bisa.karena.Terbiasa.)
EmoticonEmoticon