Tidak Harus Terkenal


Jauh di ujung timur pulau Jawa, di sebuah musholla kecil berukuran 9 x 10 meter, setiap sore nya selalu diramaikan dengan suara gemuruh anak-anak yang berlarian ke sana kemari, namun dengan penuh kesabaran para ”srikandi-srikandi” dakwah itu berusaha menenangkan mereka, dan mengajak mereka untuk duduk kembali di tempatnya, mereka mengajarkan kata demi kata, huruf demi huruf sampai mereka lancar melafadhkan kalimat-kalimat yang ada di kitabullah.

Kemudian coba kita keluar rumah, perhatikan tempat sampah, sampah-sampah yang bertebaran itu siapa yang mengangkutinya setiap hari? Pernakah kita berfikir betapa besarnya peran seorang tukang sampah yang mungkin dianggap oleh sebagian orang sebagai perkerjaan yang tidak terlalu penting, bahkan sebagai pekerjaan rendahan. Lalu pernakah kita membayangkan sepiring nasi yang kita makan sehari-hari dihasilkan dari keringat para petani yang sangat giat berangkat di pagi buta dan pulang menjelang mentari turun di sore yang gelap.
Orang-orang di atas, adalah potret nyata orang-orang yang sebenarnya memiliki peranan besar dalam kehidupan kita, yang kadang sering terlupakan dan tidak ter-expose sama sekali. Kita renungkan betapa besarnya peran seorang ’guru TPA’ atau ’guru SD’, melalui perantara tangan-tangan lembut merekalah generasi-generasi ummat ini dibentuk dari tingkat dasar, maka peranan mereka terbukti sangat vital sekali.

Steve Jobs dan Kematian: iPhone dan iMuslim

Steve Jobs dan Kematian: iPhone dan iMuslim

Siapa yang tak kenal Steve Jobs? Si Jenius di balik suksesnya perusahaan teknologi Apple (juga Pixar) ini bisa disepadankan dengan Bill Gates, si Jenius lain di balik suksesnya Microsoft. Keduanya adalah inovator dengan segudang ide brilian dan karya yang mengubah dunia. Dunia maya dengan aneka perangkat dan aksesorinya tak lepas dari buah karya mereka berdua.
Tanggal 5 Oktober 2011, Steve Jobs meninggal dalam usia 56 tahun setelah terdiagnosa kanker pankreas 7 tahun silam.
iPhone menjadi penentu tren ketika ia memperkenalkannya ke masyarakat dunia di awal tahun 2007. Telepon pintar dengan layar sentuhnya itu benar-benar memukau penggemar teknologi dan terjual lebih dari 100 juta keping. Bagaimana ia memperagakan kecanggihan iPhone dengan menggerakkan jari telunjuknya di atas layar untuk menekan tombol atau menggeser tampilan layar dan memperbesar gambar, segera menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk menghasilkan teknologi dan tampilan serupa. Kini, jutaan produk lain telah muncul dengan berkiblat kepada kesuksesan iPhone.

Jutaan orang telah merasakan manfaat dari karya dan inovasi Steve Jobs. Ide-idenya pun mungkin akan terus menginspirasi orang lain sepeninggalnya. Bagi Steve Jobs sendiri, kesuksesannya itu tentu telah ia rasakan hasilnya di dunia ini. Kekayaannya tak perlu ditanyakan lagi karena kini perusahaan Apple telah mengungguli Microsoft dan menjadi nomor dua perusahaan teknologi terbesar di bawah Exxon Mobile.
Ya, bagi mereka yang menginginkan kesuksesan di dunia ini, Steve Jobs pantas untuk ditiru. Prinsip dan gaya manajerial serta inovasinya sangat khas.
Ia berani gagal: ia pernah didepak dari Apple di masa kejayaannya pada 1985. Tidak semua produk inovasinya sukses di pasaran. Kesuksesan iPhone dianggap sebagian orang meng-kanibali, memakan korban iPod yang telah sukses sebelumnya.
Ia berani sempurna: lihatlah desain-desain produk Apple, sangat keren, sederhana namun elegan. Untuk hal ini ia berani menyewa para ahli desain dan mencoba prototipe produknya hingga maksimal. Para insinyur perancang iPod harus semalaman mengganti colokan headphone berulang-ulang karena Steve Jobs menganggap ‘klik’-nya kurang pas.
Ia tak pernah berhenti belajar: ketika dikeluarkan dari Apple, ia membuat perusahaan baru, tidak hanya bergerak di bidang komputer tetapi juga desain grafis. Ia mempelajari bagaimana Sony mendesain jenis huruf, tata letak dan berat kertas dalam pengepakan produknya. Ia berkeliling ke halaman parkir untuk mempelajari desain badan mobil Jerman dan Italia ketika memikirkan bentuk iMac.
Ia suka kesederhanaan: dalam desain produknya, salah satu elemen utama adalah sederhana, bersih namun elegan. Ia pernah memerintahkan perancang iPod untuk melepas semua tombol termasuk on/off pada desain awal. Para perancang mengeluh, namun akhirnya mereka menemukan ‘roda gulung’ (tombol melingkar) yang menjadi ikon iPod itu.
Kanker yang dideritanya sepertinya memberi kesan mendalam bagi Steve Jobs pribadi. Ia mulai memikirkan kematian, arti kekayaan dan kesuksesan yang sebenarnya. Dalam pidatonya di Universitas Stanford pada 2005, ia menyampaikan sebuah pernyataan indah di bagian akhir:
Karena hampir segalanya – semua harapan dan pujian dari luar, semua kebanggaan, semua ketakutan akan malu atau kegagalan – semua ini akan sirna di depan kematian, meninggalkan hanya satu yang benar-benar penting… Tak ada alasan untuk tidak mengikuti nuranimu.
Hati kecil atau nurani manusia itu cenderung kepada kebaikan dan petunjuk dari Allah, karena sebenarnya ketika kita masih di alam ruh, sebelum dilahirkan melalui rahim ibu kita, Allah telah mengambil sumpah kepada kita semua:
Dan ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari (tulang) belakang mereka dan Dia jadikan mereka saksi terhadap diri mereka sendiri: Bukankah Aku Tuhan kamu? Mereka semua menjawab: Benar, kami menjadi saksi. Yang demikian supaya kamu tidak berkata pada hari kiamat kelak: Sesungguhnya kami adalah lalai (tidak diberi peringatan) tentang (hakikat tauhid) ini. (Al Isra: 127)
Tak ada alasan untuk tidak mengikuti nuranimu, demikian ujar Steve Jobs. Ungkapan ini mengingatkan kita kepada nasehat Rasulullah saw.:
Dari Wabishah bin Ma’bad ra, ia berkata, “Saya mendatangi Rasulullah saw, lalu beliau bertanya, ‘Engkau datang untuk bertanya tentang kebajikan?’ Saya menjawab,’Ya.’ Beliau bersabda, ‘Mintalah fatwa kepada hatimu; kebajikan adalah sesuatu yang jiwamu tenteram kepadanya dan hatimu menjadi tenang, dan dosa adalah sesuatu yang mengganjal di dalam jiwa dan ragu di dada, meski manusia memberi fatwa kepadamu’” (Imam Nawawi berkata, “Hadits hasan, kami meriwayatkannya dalam dua kitab Musnad; Ahmad bin Hanbal dan Ad-Darimi dengan isnad hasan“).
Jika saja Steve Jobs seorang muslim, semua karya, inovasi dan ide-idenya akan menjadi ladang pahala yang tak terkira besarnya. Ia bisa menjadi salah satu dari muslim terbaik sebagaimana yang disabdakan Rasulullaah saw.:
Sebaik-baik manusia adalah yang panjang umurnya, baik amalnya. (HR. Ahmad).
Yang terbaik di antara kamu adalah yang paling bermanfaat bagi manusia. (HR Bukhari)
Sayang beribu sayang, Steve Jobs bukanlah seorang muslim. Belum pernah terdengar kabar berita bahwa ia menemukan hidayah agama yang lurus ini. Wallahu a’lam. Dari silsilahnya, sebenarnya ia memiliki ayah seorang imigran, mahasiswa doktoral ilmu politik di Universitas Wisconsin asal Suriah, Abdulfattah Jandali. Namun ia kemudian diadopsi oleh keluarga Jobs di San Fransisco.

Perumpamaan orang-orang yang kafir kepada Tuhannya, amalan-amalan mereka adalah seperti abu yang ditiup angin dengan keras pada suatu hari yang berangin kencang. Mereka tidak dapat mengambil manfaat sedikitpun dari apa yang telah mereka usahakan (di dunia). Yang demikian itu adalah kesesatan yang jauh. (Ibrahim: 18)

(Sumber :  http://fimadani.com/steve-jobs-dan-kematian-iphone-dan-imuslim/ )

Kisah Delapan Dirham

Kisah Delapan Dirham

Al hafidz Imam As Suyuthi dalam kitabnya tarikh khulafa’ menukil sebuah kisah inspiratif, yang pernah terjadi pada masa pemerintahan khalifah Ali Ibn Abi Thalib. Tentang sebuah keadilan. Kita ingati bahwa Allah telah firmankan agar sebagai seorang mukmin menjaga keadilan dalam setiap perilakunya, karena keadilan adalah dekat dengan ketaqwaan. “berbuat adil-lah karena adil dekat dengan taqwa” (QS. Al Maidah : 8). Kisah ini diriwayatkan oleh Imam Ath Thabarani dari Zir Ibn Hubaisy.

Dikisahkan ada dua orang sedang menikmati makan siangnya. Mereka berdua sama-sama menikmati bekal siangnya berupa roti. Orang pertama memiliki 5 buah roti, sementara orang kedua memiliki 3 buah roti. Saat keduanya tengah bersantap siang, datanglah seorang kepada mereka. “Duduklah, dan bergabunglah bersama kami, saudaraku” seru mereka berdua. Dan orang itu pun ikut makan bersama mereka. Ketiganya makan dalam kadar dan jumlah yang sama. Kemudian orang tersebut setelah makan dan hendak pergi, ia keluarkan kantung nan gemerincing. “Ambilah uang ini, sebagai ganti makanan yang ku makan tadi!” Dihulurkannya sebanyak 8 dirham kepada mereka berdua.
Dari sinilah kasus bermula. Keduanya saling berseteru, siapa yang paling berhak atas uang itu. Pemilik 5 buah roti ataukah pemilik 3 buah roti. “aku mendapat lima dirham” seru lelaki pertama si pemilik 5 roti, “dan engkau dapat tiga dirham” lanjutnya. Pembagian yang adil menurutnya. Disesuaikan dengan kadar kemilikan.
“Saya tidak rela!! Saya tidak rela!!” kata pemuda kedua yang miliki 3 buah roti “kecuali jika dibagi menjadi dua bagian”. Lelaki kedua menuntut kesamaan. Pertengkaran ini berlanjut hingga terdengar hingga ke telinga Imam Ali Ibn Abi Thalib. Kemudian sebagai seorang khalifah, Imam Ali, sahabat yang terkenal karena kecerdasan ilmunya, yang berjuluk pintu ilmu Rasulullah ini, akhirnya membantu memutus perkara.
“Temanmu yang memiliki 5 buah roti” kata Imam Ali, “Telah menawarkan kepadamu apa yang ia tawarkan. Ia miliki roti yang lebih banyak darimu. Maka ridha-lah dengan 3 dirham itu”
“Saya tidak rela!!” kata pemuda kedua “kecuali dengan pembagian yang hak, benar dan jujur!” lanjutnya.
“Sebenarnya pembagian yang hak bagimu itu adalah 1 dirham dan dia beroleh 7 dirham” Jawab Imam Ali.
“Subhanallah” Tersentaklah kaget si pemuda kedua. “Bagaimana bisa duhai Imam?”
“Bukankah 8 potong roti (5 roti + 3 roti) itu menjadi 24/3? Dan kalian makan bertiga? Dan diantara kalian tidak ada yang makan lebih banyak atau lebih sedikit?  Semua makan dengan bagian yang sama? Kamu makan 8/3 bagian, sedang kawanmu 8/3 bagian juga, pemilik dirham itu juga memakan 8/3 bagian. Sedangkan yang kamu miliki 9/3 bagian (3 buah roti), dan kawanmu 15/3 bagian ( 5 buah roti). Sedangkan si pemilik dirham hanya makan 1 dari 8 bagian. Maka temanmu lebih berhak atas 7 dirham itu. Apakah engkau ridha?” Tukas Imam Ali. Terdiamlah si pemuda kedua.
***
Ya, bicara keadilan memang bukan pembicaraan yang ringan. Ia adalah perkara yang berat. Ia adalah perkara yang bersanding dengan taqwa. Sedang taqwa menurut Umar Ibn Al Khaththab adalah laksana berjalan di tengah gulita di jalan setapak yang penuh ranjau duri. Langkah yang berat dan tertatih sebagai syarat agar berhati-hati dalam mengambil langkah. Terkadang, elan kita tentang keadilan terpersepsi bahwa adil itu adalah sama. Sama dalam segala aspek. Seperti yang menjadi doktrin orang-orang penganut paham sosialis. Semua sama. Atau seperti yang diperjuangkan para ‘pejuang’ feminisme yang menuntut keseteraan gender. Agar lelaki dan perempuan diberikan hak yang sama. Atau JJ. Rouseu pada saat revolusi perancis, dengan teorinya  egalite, liberate, fraternity. Semua menuntut sama. Menuntut adanya persamaan hak. Menuntut kesetaraan. Tapi ada satu hal yang terlupakan. Persamaan  tanggung jawab dan kewajiban!! Ingat setiap kita memiliki kewajiban yang menjadi tanggung jawabnya masing-masing. Yang tentu berbeda kadar besarannya. Tidak mungkin disamakan. Seorang  berposisi direktur memiliki tanggung jawab sendiri yang menjadi tugas kewajibannya. Tentu tidak bisa disamakan dengan seorang Office Boy atau pesuruh kantor, ia memiliki kewajiban yang menjadi tanggung jawabnya sendiri juga.
Menuntut persamaan hak pada hakikatnya adalah berkonsekuensi pada persamaan tanggung jawab kewajiban juga. Seorang direktur mungkin bisa dan sangat mampu mengambil alih pekerjaan yang menjadi tanggung jawab (maaf) office boy. Sekedar menyapu kantor, menyiapkan minuman. Tapi apakah seorang (maaf) office boy mampu menjalankan peran sebagai seorang direktur? Memimpin anak buah yang beragam, membuat rencana pemasaran, melakukan pengawasan pekerjaan dan evaluasinya? Tentu bukan perkara yang mudah. Dari awal pun sudah berbeda. Latar pendidikan untuk menjadi direktur berbeda dengan latar pendidikan untuk menjadi (maaf) office boy. Jika menghendaki persamaan hak dan keseteraan, terlebih dahulu kita berfikir tugas tanggung jawab masing-masing.
Seperti halnya sebuah sepeda. Setiap bagian memiliki tanggung jawab dan tugasnya masing-masing. Ada stang yang tugasnya mengarahkan gerak. Ada pedal kayuh yang setiap hari harus rela diinjak-injak agar mampu menggerakkan rantai yang akan memutar roda. Ada juga pentil yang bertugas menjaga tekanan angin di dalam ban, agar ban tetap dapat berputar melaju. Satu bagian dan bagian yang lain adalah saling melengkapi. Kehilangan satu bagian  saja maka sepeda tidak akan bisa bergerak. Sepeda tanpa pedal, bagaimana ia bisa berjalan. Sepeda tanpa stang, ia kan jatuh terperosok karena tidak bisa dikendalikan.
Maka keadilan mensyaratkan; bukan sekedar sama dan setara. Tetapi adalah proporsional. Meletakan hak sesuai dengan kadarnya dan perannya. Meletakan sesuatu sesuai dengan besarnya tanggung jawab. Seperti meletakan sandal dan topi. Sandal memang diletakan di kaki dan setiap hari di injak-injak, bahkan kadang harus menginjak kotoran. Sedang topi di letak di kepala. Adalah zhalim bila meletakkan topi di kaki dan memakai sandal di kepala. Hanya orang bodoh saja yang melakukannya.
Maka kanjeng Nabi Muhammad bersabda “Ajruki ala qadri nashobik, pahalamu adalah sebanding dengan kadar lelahmu”. Allah pun menguatkan dengan pada surah Ar Rahman. “Hal jazaa’ul ihsaan illal ihsaan. Tiadalah balasan kebaikan selain kebaikan pula.”  Dalam surah Al zalzalah, “ fa man yya’mal mitsqola dzarotin khoiron yyaroh, wa man yya’mal mitsqola dzarrotin syarro yyaroh, siapa yang beramal kebajikan sebiji dzarah, niscaya ia akan dapat balasan. Dan barang siapa mengerjakan keburukan sebesar dzarah, ia pun dapati balasannya.” Inilah keadilan. Semua akan dapati bagiannya masing-masing. Wallahu Muwwaffiq. Wallahu a’lam Bishawab.

(Sumber :  http://fimadani.com/kisah-8-dirham/ )

Nabi Muhammad di Mata Para Tokoh Dunia

Nabi Muhammad di Mata Para Tokoh Dunia



1. Mahatma Gandhi (komentar mengenai karakter Muhammad di Young India)
“Pernah saya bertanya-tanya siapakah tokoh yang paling mempengaruhi manusia. Saya lebih dari yakin bahwa bukan pedanglah yang memberikan kebesaran pada Islam pada masanya. Tapi ia datang dari kesederhanaan, kebersahajaan, kehati-hatian Muhammad; serta pengabdian luar biasa kepada teman dan pengikutnya, tekadnya, keberaniannya, serta keyakinannya pada Tuhan dan tugasnya. Semua ini (dan bukan pedang) menyingkirkan segala halangan. Ketika saya menutup halaman terakhir volume 2 (biografi Muhammad), saya sedih karena tiada lagi cerita yang tersisa dari hidupnya yang agung.

2. Sir George Bernard Shaw, dalam bukunya “The Genuine Islam”
“Jika ada agama yang berpeluang menguasai Inggris bahkan Eropa, beberapa ratus tahun dari sekarang, Islamlah agama tersebut.
Saya senantiasa menghormati agama Muhammad karena potensi yang dimilikinya. Ini adalah satu-satunya agama yang bagi saya memiliki kemampuan menyatukan dan merubah peradaban. Saya sudah mempelajari Muhammad sebagai sosok pribadi agung yang jauh dari kesan seorang anti-kristus, dia harus dipanggil “sang penyelamat kemanusiaan”.
“Saya yakin, apabila orang semacam Muhammad memegang kekuasaan tunggal di dunia modern ini, dia akan berhasil mengatasi segala permasalahan yang sedemikian rupa hingga membawa kedamaian dan kebahagiaan yang dibutuhkan dunia. Menurutku, keyakinan yang dibawanya akan diterima Eropa di masa datang dan memang ia telah mulai diterima Eropa saat ini.
Dia adalah manusia teragung yang pernah menginjakkan kakinya di bumi ini. Dia membawa sebuah agama, mendirikan sebuah bangsa, meletakkan dasar-dasar moral, memulai sekian banyak gerakan pembaruan sosial dan politik, mendirikan sebuah masyarakat yang kuat dan dinamis untuk melaksanakan dan mewakili seluruh ajarannya, dan ia juga telah merevolusi pikiran serta perilaku manusia untuk seluruh masa yang akan datang.
Dia adalah Muhammad (SAW). Dia lahir di Arab tahun 570 Masehi, memulai misi mengajarkan agama kebenaran, Islam (penyerahan diri pada Tuhan) pada usia 40 tahun dan meninggalkan dunia ini pada usia 63. Sepanjang masa kenabiannya yang pendek (23 tahun) dia telah merubah Jazirah Arab dari paganisme dan pemuja makhluk menjadi para pemuja Tuhan yang Esa, dari peperangan dan perpecahan antar suku menjadi bangsa yang bersatu, dari kaum pemabuk dan pengacau menjadi kaum pemikir dan penyabar, dari kaum tak berhukum dan anarkis menjadi kaum yang teratur, dari kebobrokan menuju keagungan moral. Sejarah manusia tidak pernah mengenal transformasi sebuah masyarakat atau tempat sedahsyat ini bayangkan ini terjadi dalam kurun waktu hanya sedikit, hanya dua dekade.”

3. Michael H. Hart, dalam bukunya “The 100: A Ranking Of The Most Influential Persons In History”
“Pilihan saya untuk menempatkan Muhammad pada urutan teratas mungkin mengejutkan semua pihak, tapi dialah satu-satunya orang yang sukses baik dalam tataran sekular maupun agama (hal. 33). Lamar Tine, seorang sejarawan terkemuka menyatakan bahwa: ‘Jika keagungan sebuah tujuan, kecilnya fasilitas yang diberikan untuk mencapai tujuan tersebut, serta menakjubkannya hasil yang dicapai menjadi tolok ukur kejeniusan seorang manusia; siapakah yang berani membandingkan tokoh hebat manapun dalam sejarah modern dengan Muhammad? Tokoh-tokoh itu membangun pasukan, hukum dan kerajaan saja. Mereka hanyalah menciptakan kekuatan-kekuatan material yang hancur bahkan di depan mata mereka sendiri.’
Muhammad bergerak tidak hanya dengan tentara, hukum, kerajaan, rakyat dan dinasti, tapi jutaan manusia di dua per tiga wilayah dunia saat itu; lebih dari itu, ia telah merubah altar-altar pemujaan, sesembahan, agama, pikiran, kepercayaan serta jiwa. Kesabarannya dalam kemenangan dan ambisinya yang dipersembahkan untuk satu tujuan tanpa sama sekali berhasrat membangun kekuasaan, sembahyang-sembahyangnya, dialognya dengan Tuhan, kematiannnya dan kemenangan-kemenangan (umatnya) setelah kematiannya; semuanya membawa keyakinan umatnya hingga ia memiliki kekuatan untuk mengembalikan sebuah dogma. Dogma yang mengajarkan ketunggalan dan keghaiban (immateriality) Tuhan yang mengajarkan siapa sesungguhnya Tuhan. Dia singkirkan tuhan palsu dengan kekuatan dan mengenalkan tuhan yang sesungguhnya dengan kebijakan. Seorang filosof yang juga seorang orator, prajurit, ahli hukum, penakluk ide, pengembali dogma-dogma rasional dari sebuah ajaran tanpa pengidolaan, pendiri 20 kerajaan di bumi dan satu kerajaan spiritual, ialah Muhammad. Dari semua standar bagaimana kehebatan seorang manusia diukur, mungkin kita patut bertanya: adakah orang yang lebih agung dari dia?”

4. Lamar Tine, dalam bukunya “Histoire De La Turquie”
“Dunia telah menyaksikan banyak pribadi-pribadi agung. Namun, dari orang-orang tersebut adalah orang yang sukses pada satu atau dua bidang saja misalnya agama atau militer. Hidup dan ajaran orang-orang ini seringkali terselimuti kabut waktu dan zaman. Begitu banyak spekulasi tentang waktu dan tempat lahir mereka, cara dan gaya hidup mereka, sifat dan detail ajaran mereka, serta tingkat dan ukuran kesuksesan mereka sehingga sulit bagi manusia untuk merekonstruksi ajaran dan hidup tokoh-tokoh ini.
Tidak demikian dengan orang ini. Muhammad (SAW) telah begitu tinggi menggapai dalam berbagai bidang pikir dan perilaku manusia dalam sebuah episode cemerlang sejarah manusia. Setiap detil dari kehidupan pribadi dan ucapan-ucapannya telah secara akurat didokumentasikan dan dijaga dengan teliti sampai saat ini. Keaslian ajarannya begitu terjaga, tidak saja oleh karena penelusuran yang dilakukan para pengikut setianya tapi juga oleh para penentangnya. Muhammad adalah seorang agamawan, reformis sosial, teladan moral, administrator massa, sahabat setia, teman yang menyenangkan, suami yang penuh kasih dan seorang ayah yang penyayang, semua menjadi satu.
Tiada lagi manusia dalam sejarah melebihi atau bahkan menyamainya dalam setiap aspek kehidupan tersebut. Hanya dengan kepribadian seperti dialah keagungan seperti ini dapat diraih.”

5. K. S. Ramakrishna Rao, dalam bookletnya “Muhammad, The Prophet of Islam”
“Kepribadian Muhammad, sangat sulit untuk menggambarkannya dengan tepat. Saya pun hanya bisa menangkap sekilas saja: betapa ia adalah lukisan yang indah. Anda bisa lihat Muhammad sang Nabi, Muhammad sang pejuang, Muhammad sang pengusaha, Muhammad sang negarawan, Muhammad sang orator ulung, Muhammad sang pembaharu, Muhammad sang pelindung anak yatim-piatu, Muhammad sang pelindung hamba sahaya, Muhammad sang pembela hak wanita, Muhammad sang hakim, Muhamad sang pemuka agama. Dalam setiap perannya tadi, ia adalah seorang pahlawan.
Saat ini, 14 abad kemudian, kehidupan dan ajaran Muhammad tetap selamat, tiada yang hilang atau berubah sedikit pun. Ajaran yang menawarkan secercah harapan abadi tentang obat atas segala penyakit kemanusiaan yang ada dan telah ada sejak masa hidupnya. Ini bukanlah klaim seorang pengikutnya tapi juga sebuah simpulan tak terelakkan dari sebuah analisis sejarah yang kritis dan tidak bias.”

6. Profesor (Snouck) Hurgronje
“Liga bangsa-bangsa yang didirikan Nabi umat Islam telah meletakkan dasar-dasar persatuan internasional dan persaudaraan manusia di atas pondasi yang universal yang menerangi bagi bangsa lain. Buktinya, sampai saat ini tiada satu bangsa pun di dunia yang mampu menyamai Islam dalam capaiannya mewujudkan ide persatuan bangsa-bangsa.
Dunia telah banyak mengenal konsep ketuhanan, telah banyak individu yang hidup dan misinya lenyap menjadi legenda. Sejarah menunjukkan tiada satu pun legenda ini yang menyamai bahkan sebagian dari apa yang Muhammad capai. Seluruh jiwa raganya ia curahkan untuk satu tujuan; menyatukan manusia dalam pengabdian kapada Tuhan dalam aturan-aturan ketinggian moral. Muhammad atau pengikutnya tidak pernah dalam sejarah menyatakan bahwa ia adalah putra Tuhan atau reinkarnasi Tuhan atau seorang jelmaan Tuhan dia selalu sejak dahulu sampai saat ini menganggap dirinya dan dianggap oleh pengikutnya hanyalah sebagai seorang pesuruh yang dipilih Tuhan.”

7. Thomas Carlyle, dalam bukunya “His Heroes And Heroworship”
“Betapa menakjubkan seorang manusia sendirian dapat mengubah suku-suku yang saling berperang dan kaum nomaden (Badui) menjadi sebuah bangsa yang paling maju dan paling berperadaban hanya dalam waktu kurang dari dua dekade.
Kebohongan yang dipropagandakan kaum Barat yang diselimutkan kepada orang ini (Muhammad) hanyalah mempermalukan diri kita sendiri. Sesosok jiwa besar yang tenang, seorang yang mau tidak mau harus dijunjung tinggi. Dia diciptakan untuk menerangi dunia, begitulah perintah Sang Pencipta Dunia. Diantara aib terbesar yang ada hari ini ialah bahwa masih ada saja orang yang mengatakan bahwa Islam adalah bohong dan Muhammad adalah penipu.
Saudaraku, apakah kalian pernah menyaksikan, dalam sejarah, seorang pendusta yang mampu menyampaikan sebuah agama yang sedemikian kokoh dan menyebarkannya ke seluruh dunia? Saya yakin bahwa manusia harus bergerak sesuai dengan UU dan logika. Jika tidak maka ia tidak akan mungkin mencapai tujuannya. Mustahil bahwa manusia besar ini adalah seorang pembohong. Karena pada kenyataannya, kebenaran dan kejujuran adalah dasar semua kerjanya dan pondasi semua sifat utamanya.
Pandangan yang kokoh, pemikiran-pemikiran yang lurus, kecerdasan, kecermatan, dan pengetahuannya akan kemaslahatan umum, merupakan bukti-bukti nyata kepandaiannya. Kebutahurufannya justru memberikan nilai positif yang sangat mengagumkan. Ia tidak pernah menukil pandangan orang lain, dan ia tak pernah memperoleh setetes pun informasi dari selainnya. Allah-lah yang telah mencurahkan pengetahuan dan hikmah kepada manusia agung ini. Sejak hari-hari pertamanya, ia sudah dikenal sebagai seorang pemuda yang cerdas, terpercaya dan jujur. Tak akan keluar dari mulutnya suatu ucapan kecuali memberikan manfaat dan hikmah yang amat luas.
Hati manusia mulia putra padang pasir ini penuh dengan kebaikan dan kasih sayang. Ajaran-ajarannya terjauh dari semangat egoisme, dan pandangan-pandangannya bersih dari ketamakan kepada pangkat kedudukan duniawi. Saya mencintai Muhammad dengan segenap wujud, karena seluruh wataknya sangat jauh dari tipu muslihat dan basa-basi.”

8. Gustav Lebon, cendekiawan Perancis, dalam bukunya “Peradaban Islam dan Arab”
Seperti yang ditulisnya, “Jika kita ingin kita ingin mengukur kehebatan tokoh-tokoh besar dengan karya-karya dan hasil kerjanya, maka harus kita katakan bahwa diantara seluruh tokoh sejarah, Nabi Islam adalah manusia yang sangat agung dan ternama. Meskipun selama 20 tahun, penduduk Makkah memusuhi Nabi sedemikian kerasnya, dan tak pernah berhenti mengganggu dan menyakiti beliau, namun pada saat Fathu Makkah (penaklukan kota Makkah), beliau menunjukkan puncak nilai kemanusiaan dan kepahlawanan dalam memperlakukan warga Makkah. Beliau hanya memerintahkan agar patung-patung di sekitar dan di dalam Ka’bah dibersihkan. Hal yang patut diperhatikan dalam kepribadian beliau ialah bahwa sebagaimana tidak pernah takut menghadapi kegagalan, ketika memperoleh kemenangan pun beliau tidak pernah menyombong dan tetap menunjukkan sikapnya yang lurus.”

9. Will Durant, sejawaran AS, dalam dua buku sejarahnya, juga memuji Muhammad Rasul Allah.
Ia menulis, “Kita harus katakan bahwa Muhammad adalah tokoh sejarah terbesar. Ketika memulai dakwahnya, negeri Arab adalah sebentang padang pasir kering dan kosong, yang di beberapa kawasannya dihuni oleh sejumlah kaum Arab penyembah berhala. Jumlah mereka kecil tapi perselisihan diantara mereka sangat banyak.
Akan tetapi ketika beliau wafat, penduduk Arab ini pula telah muncul sebagai umat yang bersatu dan kompak. Beliau menghapus segala macam khurafat dan fanatisme dan menyuguhkan sebuah agama dyang sederhana tapi kokoh dan terang benderang yang dibangun di atas dasar keberanian dan kemuliaan. Kitab beliau adalah Al-Quran dan tak ada kitab lain yang mampu menandinginya dari segi kekuatan pengaruh dan daya tariknya.”

10. John Diven Port, cendekiawan Inggris.
Ia menyatakan penyesalannya terhadap sikap tendensius terhadap Nabi Islam. Dalam bukunya yang ia tulis berkenaan dengan Nabi Muhammad SAW, dengan segala kejujuran dan kecintaan yang mendalam kepada Nabi, ia berusaha membersihkan segala macam kedustaan dan tuduhan negatif dari kehidupan Nabi Muhammad, dan mengajak orang-orang sesat ini untuk merenung dan berpikir dengan benar.
Diven Port menulis, “Dari segi keindahan dan kebaikan watak dan perilaku, Muhammad memiliki keistimewaan yang sangat tinggi. Mereka yang tidak memiliki watak-watak seperti inilah yang memandang beliau sebagai sesuatu yang tak bernilai.
Sebelum memulai ucapannya, beliau telah menarik para pendengar beliau, baik satu orang atau banyak, dengan akhlak dan peringainya yang sangat mulia. Wajah beliau memancarkan kewibawaan sekaligus daya tarik yang amat kuat. Senyumnya yang indah takpernah lepas dari bibir beliau. Pada akhirnya, hal-hal lembut dan menarik selalu beliau masukkan dalam tutur kata beliau, memaksa setiap orang memujinya. Oleh sebab itulah beliau dikenal sebagai tokoh agama yang paling langka di dunia.”

11. Dosun, penulis Perancis, dalam bukunya “Muhammad dan Islam”
“Pada umumnya, warga Perancis tidak menaruh minat kepada pembahasan masalah-masalah keagamaan. Akan tetapi, mereka yang taat beragama dan pemikir Perancis, memiliki pandangan lain kepada Islam. Hakekatnya ialah bahwa kemunculan Islam dan penyebarannya termasuk diantara hasil karya besar dan amat penting sejarah manusia. Di akhir abad ketujuh Islam mampu merambah ke Suriah, Iran, Mesir dan dunia Arab, dan menyebar di seluruh Afrika Utara, serta menguasai seluruh pulau-pulau di laut Mediterania, kemudian masuk pula ke India dan Cina. Saat ini Islam telah memberikan pengarunya yang luas dalam peradaban dunia serta dalam politik kontemporer. Keberhasilan perjuangan Muhammad saaw, dalam menggeser UU yang berlaku di negara-negara Asia, padahal mereka termasuk diantara negara terkuno di dunia, serta ketahanan UU Islam ini selama berabad-abad, merupakan bukti terbaik yang menunjukkan kebenaran tokoh ini dan keistimewaannya yang langka.”

12. Edward Gibbon dalam pidatonya yang bertajuk “Profession of Islam”
“Saya percaya bahwa Tuhan adalah tunggal dan Muhammad adalah pesuruh-Nya adalah pengakuan kebenaran Islam yang simpel dan seragam. Tuhan tidak pernah dihinakan dengan pujaan-pujaan kemakhlukan; penghormatan terhadap Sang Nabi tidak pernah berubah menjadi pengkultusan berlebihan; dan prinsip-prinsip hidupnya telah memberinya penghormatan dari pengikutnya dalam batas-batas akal dan agama.”

13. Simon Ockley dalam bukunya “History Of The Saracen Empires”
“Muhammad tidak lebih dari seorang manusia biasa. Tapi ia adalah manusia dengan tugas mulia untuk menyatukan manusia dalam pengabdian terhadap satu dan hanya satu Tuhan serta untuk mengajarkan hidup yang jujur dan lurus sesuai perintah Tuhan. Dia selalu menggambarkan dirinya sebagai ‘hamba dan pesuruh Tuhan dan demikianlah juga setiap tindakannya.”

14. Sarojini Naidu, penyair terkenal India (S. Naidu, Ideals of Islam)
“Inilah agama pertama yang mengajarkan dan mempraktekkan demokrasi; di setiap masjid, ketika adzan dikumandangkan dan jamaah telah berkumpul, demokrasi dalam Islam terwujud lima kali sehari ketika seorang hamba dan seorang raja berlutut berdampingan dan mengakui; Allah Maha Besar. Saya terpukau lagi dan lagi oleh kebersamaan Islam yang secara naluriah membuat manusia menjadi bersaudara.”

15. James A. Michener dalam bukunya “Islam: The Misunderstood Religion”
“Muhammad, seorang inspirator yang mendirikan Islam, dilahirkan pada tahun 570 masehi dalam masyarakat Arab penyembah berhala. Yatim semenjak kecil, dia secara khusus memberikan perhatian kepada fakir miskin, yatim piatu dan janda, serta hamba sahaya dan kaum lemah. Di usia 20 tahun, dia sudah menjadi seorang pengusaha yang sukses, dan menjadi pengelola bisnis seorang janda kaya. Ketika mencapai usia 25, sang majikan melamarnya. Meski usia perempuan tersebut 15 tahun lebih tua Muhammad menikahinya dan tetap setia kepadanya sepanjang hayat sang istri.
Seperti halnya para nabi lain, Muhammad memulai tugas kenabiannya dengan sembunyi-sembunyi dan ragu-ragu karena menyadari kelemahannya. Tapi “membaca” adalah perintah yang diperolehnya, dan keluarlah dari mulutnya satu kalimat yang akan segera mengubah dunia: Tiada tuhan selain Allah.
Dalam setiap hal, Muhammad adalah seorang yang mengedepankan akal. Ketika putranya, Ibrahim, meninggal disertai gerhana dan menimbulkan anggapan ummatnya bahwa hal tersebut adalah wujud rasa belasungkawa Tuhan kepadanya, Muhammad berkata: ‘Gerhana adalah sebuah kejadian alam biasa, adalah suatu kebodohan mengkaitkannya dengan kematian atau kelahiran seorang manusia.’
Sesaat setelah ia meninggal, sebagian pengikutnya hendak memujanya sebagaimana Tuhan dipuja, akan tetapi penerus kepemimpinannya (Abu Bakar -red) menepis keingingan ummatnya itu dengan salah satu pidato relijius terindah sepanjang masa; ‘Jika ada diatara kalian yang menyembah Muhammad, maka ketahuilah bahwa ia telah meninggal. Tapi jika Allah yang hendak kalian sembah, ketahuilah bahwa Ia hidup selamanya.’”

16. W. Montgomery Watt dalam bukunya “Mohammad At Mecca”
“Kesiapannya menempuh tantangan atas keyakinannya, ketinggian moral para pengikutnya, serta pencapaiannya yang luar biasa semuanya menunjukkan integritasnya. Mengira Muhammad sebagai seorang penipu hanyalah memberikan masalah dan bukan jawaban. Lebih dari itu, tiada figur hebat yang digambarkan begitu buruk di Barat selain Muhammad.”

17. Annie Besant, dalam bukunya “The Life And Teachings Of Muhammad”
“Sangat mustahil bagi seseorang yang memperlajari karakter Nabi Bangsa Arab, yang mengetahui bagaimana ajarannya dan bagaimana hidupnya untuk merasa kan selain hormat terhadap beliau, salah satu utusan-Nya. Dan meskipun dalam semua yang saya gambarkan banyak hal-hal yang terasa biasa, namun setiap kali saya membaca ulang kisah-kisahnya, setiap kali pula saya mersakan kekaguman dan penghormatan kepada sang Guru Bangsa Arab tersebut.”

18. Bosworth Smith, dalam bukunya Mohammad And Mohammadanism
“Dia adalah perpaduan Caesar dan Paus; tapi dia adalah sang Paus tanpa pretensinya dan seorang caesar tanpa Legionnaire-nya: tanpa tentara, tanpa pengawal, tanpa istana, tanpa pengahasilan tetap; jika ada seorang manusia yang pantas untuk berkata bahwa dia-lah wakil Tuhan penguasa dunia, Muhammad lah orang itu, karena dia memiliki kekuatan meski ia tak memiliki segala instrumen atau penyokongnya.”

19. John Austin, dalam bukunya “Muhammad the Prophet of Allah”
“Dalam kurun waktu hanya sedikit lebih dari satu tahun, ia telah menjadi pemimpin di Madinah. Kedua tangannya memegang sebuah tuas yang siap mengguncang dunia.”

20. Professor Jules Masserman
“Pasteur dan Salk adalah pemimpin dalam satu hal. Gandhi dan Konfusius pada hal lain serta Alexander, Caesar dan Hitler mungkin pemimpin pada kategori kedua dan ketiga (reliji dan militer -red). Jesus dan Buddha mungkin hanya pada kategori kedua. Mungkin pemimpin terbesar sepanjang masa adalah Muhammad, yang sukses pada semua kategori tersebut. Dalam skala yang lebih kecil Musa juga melakukan hal yang sama.”

(Sumber : http://fimadani.com/muhammad-saw-di-mata-para-tokoh-dunia/ )

SBY Didesak Ambil Tindakan untuk Myanmar

SBY Didesak Ambil Tindakan untuk Myanmar

SBY Didesak Ambil Tindakan untuk Myanmar

Liputan6.com, Jakarta: Tragedi kemanusiaan berupa pembunuhan massal terhadap etnis muslim Rohingya di Myanmar, tidak kunjung reda. Berbagai reaksi keras dari para pemimpin dunia, seakan tidak dihiraukan oleh rezim militer Myanmar.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Lalu Mara Satria Wangsa mendesak Presiden Susilo Bambang Yuhoyono sebagai pemimpin ASEAN, untuk menekan pemerintah Myanmar untuk mencegah dan menghentikan peristiwa ini.

"Sungguh aneh, sebagai pemimpin ASEAN. Bila Presiden SBY tidak melakukan apa-apa terhadap tragedi kemanusiaan yang terjadi di Myanmar ini," kata Lalu Mara lewat pesan singkatnya kepada Liputan6.com, Ahad (29/7).

Ini paradoks. Saat bencana topan tragis menimpa Myanmar pada 2008, Presiden SBY meminta Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Aburizal Bakrie untuk memberikan bantuan. "Kok sekarang belum mengambil tindakan apa-apa terhadap tragedi kemanusiaan yang menimpa muslim Rohingya." ujar Lalu Mara.

Padahal, ungkapnya, Aung San Suu Kyi saja, yang bukan beragama Islam, sudah menyampaikan kepada pemerintahnya untuk menghormati hak warga muslim Rohingya. Peraih Nobel Perdamaian 1991 itu pun menuntut anggota fraksi dari Partai Solidaritas dan Pembangunan, yang merupakan mayoritas di parlemen, untuk segera menyusun aturan hukum buat melindungi kelompok minoritas.

Pembantaian terhadap etnis Rohingya bukan kali ini saja terjadi. Sejak kemerdekaan negara Myanmar (saat itu bernama Burma--Red.) pada 1948, Rohingya terus-menerus menjadi etnis yang tertindas dan tidak diakui sebagai bagian dari 137 etnis di Myanmar.

Etnis minoritas muslim ini mendiami Provinsi Arakan di sisi barat laut Myanmar yang berbatasan dengan Bangladesh, dikenal dengan Provinsi Rakhine atau Rakhaing. Saat ini kurang dari satu jiwa jiwa dan ratusan ribu lain etnis Rohingya hidup dalam pengungsian di berbagai negara. Berdasarkan catatan Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHCR), warga Rohingya dikategorikan menjadi etnis minoritas yang paling tertindas di dunia ini.
(Sumber : http://berita.liputan6.com/read/425343/sby-didesak-ambil-tindakan-untuk-myanmar )

Hutan Beton Itu Bernama Jakarta

Liputan6.com, Jakarta: Makin tua usia Jakarta, makin berat beban yang harus ditanggung. Ibu Kota kini benar-benar berubah jadi hutan beton. Bayangkan saja, jumlah mal di Jakarta hingga tahun 2012 mencapai 170 buah dengan luas Ibu Kota yang hanya 661.52 kilometer persegi.

Itu artinya jumlah pusat perbelanjaan di Ibu Kota sudah melebihi ideal dari penduduknya. Belum lagi ditambah mal yang sedang dalam tahap pembangunan. Ibu Kota telah di cap sebagai kota dengan jumlah mal terbanyak di dunia.

"Jakarta harusnya makin banyak dengan hal-hal yang banyak dengan penghijauan," kata warga bernama Darsono Sumarjo. "Taman yang paling bagus Menteng, masih ada adem-ademnya. Tapi kalau saya rasa hutan kotanya masih kurang," kata warga lainnya.

Rencana 30 persen peruntukan lahan bagi ruang terbuka hijau di Jakarta hanya sekadar isapan jempol semata. Faktanya baru sembilan persen saja yang benar-benar diwujudkan. Daerah strategis yang seharusnya diperuntukkan bagi ruang terbuka hijau disulap menjadi bangunan mal.

"Menurut saya birokrasi kota ini salah besarnya atau dosanya adalah membiarkan pembangunan-pembangunan tapi tidak mengimbanginya dengan pembangunan infrastruktur yang memadai yang sesuai. Stop mal, tingkatkan infrastruktur yang ramah lingkungan terutama yang angkutan umum," kata pengamat Marco Kusumawijaya.

Tak ubahnya dengan taman kota yang minim, pasar tradisional kian termarginalkan. Kelonggaran izin pembangunan yang diterapkan oleh Pemprov DKI meningkatkan jumlah minimarket. Minimnya luasan pasar tradisional yang tidak sebanding dengan jumlah pedagang mengakibatkan masalah lain seperti kemacetan. Jakarta pun makin semrawut.

Padahal di pasar tradisional inilah teori perekonomian dasar jual beli melalui tawar-menawar berlaku. "Kasihan orang kecil. Usahanya juga kecil-kecilan jadi tidak sama dengan mal-mal yang punya banyak duit," kata pedagang, Rahmat 

Paduan Suara Anak dari Klaten Raih 3 Emas di AS

Paduan Suara Anak dari Klaten Raih 3 Emas di AS

Latihan dan upaya sebuah kelompok paduan suara anak dari Klaten berbuah prestasi di tingkat internasional.

saxsophone,musik,alat musikIlustrasi (thinkstockphoto)
Paduan suara anak-anak dari Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Vocalista Angels (VA) kembali berhasil memukau lewat penampilan mereka di ajang kompetisi paduan suara tingkat internasional.
Kali ini pada 7th World Choir Games yang diselenggarakan di Cincinnati, Ohio, Amerika Serikat, 4-14 Juli lalu. VA bersaing dengan lebih dari 400 tim paduan suara yang berasal dari 80 negara, mereka berjasa membawa nama Indonesia.
Anak-anak besutan pelatih sekaligus konduktor Yason Christy Pranowo itu berhasil meraih sebanyak tiga medali emas untuk kategori children choir, scenic folklore (folklore dengan koreografi), dan show choir di dalam kompetisi.
Menurut Yason, hasil yang diraih melebihi target mereka. "Kami memainkan tiga kategori tersebut. Dan ketiga-tiganya kami mendapatkan medali emas," ujarnya saat berjumpa dengan wartawan ketika penyambutan kedatangan rombongan.
Apalagi di samping itu, VA pun menyabet predikat champion of champions, karena mendapatkan nilai tertinggi di antara para peraih emas yang lain.
Sebelumnya, VA telah menjuarai berbagai kejuaraan paduan suara tingkat dunia. Salah satunya World Choir Championship di Korea Selatan tahun 2009.
(Sumber : http://nationalgeographic.co.id/berita/2012/07/paduan-suara-anak-dari-klaten-raih-3-emas-di-as)




"Bullying", Bisa karena Terbiasa?

"Bullying", Bisa karena Terbiasa?



JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi kekerasan siswa senior kepada yuniornya atau bullying kerap kali mewarnai nuansa tahun ajaran baru sekolah. Terakhir, delapan orang siswa kelas I SMA Don Bosco Pondok Indah menjadi korban kekerasan oleh seniornya. Mereka ditampar, ditendang, hingga disundut rokok. Kasus ini pun diproses oleh Polres Jakarta Selatan. Di manakah letak celahnya hingga kekerasan seakan "membudaya" di institusi pendidikan?

Pengamat pendidikan Lody Paat mengungkapkan, bullying  terjadi karena seakan sudah menjadi aksi yang biasa dan dibiasakan.

"Kekerasan seperti ini terjadi dari tingkat SMP sampai perguruan tinggi. Hal tersebut menjadi sah buat mereka karena selalu dibiasakan," kata Lody, kepada Kompas.com, Jumat (27/7/2012).
"Kekerasan seperti ini terjadi dari tingkat SMP sampai perguruan tinggi. Hal tersebut menjadi sah buat mereka karena selalu dibiasakan"
-- Pengamat pendidikan Lody Paat
Lody mengatakan, jika kekerasan seperti ini disebabkan pada saat Masa Orientasi Sekolah (MOS), maka kegiatan tersebut bisa saja dihilangkan atau diberikan peraturan. Siswa harus diajarkan pendidikan karakter agar anti-kekerasan.

Kekerasan di sekolah, menurutnya, tidak hanya sebatas fisik, tetapi juga psikis dan simbolik. Cara untuk mengatasi bullying di sekolah, menurut Lody, adalah mengubah sistem yang dibangun di sekolah. Kata kunci dari perubahan ini adalah relasi yang harus dibangun di sekolah melalui program-programnya.

Relasi yang dimaksud adalah antara guru dengan murid, murid dengan murid, guru dengan pengetahuan, dan murid dengan pengetahuan. Dari relasi ini, menurutnya, akan terbangun dan dapat menciptakan lingkungan sekolah yang efektif.

Lody menambahkan, sekolah juga harus memberikan pendidikan karakter kepada siswa secara menyeluruh. Pendidikan tersebut tidak hanya dari satu mata pelajaran, tetapi harus disisipkan di seluruh pelajaran dan kegiatan siswa. Dari pendidikan karakter itulah siswa belajar untuk bertanggung jawab.

"Harus ada budaya demokrasi di kelas. Pendidikan karakter dibangun agar budaya tanggungjawab sebenarnya harus dimulai melalui semua mata pelajaran. Melalui itulah tindakan bully dan kekerasan bisa dihilangkan," kata Lody.
(Sumber : http://edukasi.kompas.com/read/2012/07/29/11264821/.Bullying.Bisa.karena.Terbiasa.)

Sakit Mag? Puasa Justru Menyembuhkan

Sakit Mag? Puasa Justru Menyembuhkan

Sakit Mag? Puasa Justru Menyembuhkan
Puasa (Ilustrasi)
REPUBLIKA.CO.ID, Kekhawatiran penyakti mag bisa mengganggu ibadah puasa, tak selamanya benar. Malah, puasa justru bisa menyembuhkan penyakit mag. Dr Ari Fahrial Syam, spesialis saluran pencernaan, mengatakan pernah ada penelitian di Paris kepada 13 sukarelawan yang melaksanakan puasa Ramadhan. Hasilnya, terjadi peningkatan pepsin dan peningkatan asam lambung dan kembali normal setelah puasa.

Puasa akan meningkatkan kadar gastrin dan menurunkan asam lambung, katanya dalam acara  diskusi ibadah puasa berkualitas tanpa gangguan penyakit. Yang digelar Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (PAPDI).

Sakit mag atau dispepsia merupakan kumpulan gejala rasa nyeri atau rasa tidak nyaman pada daerah epigastrium, yaitu bagian ulu hati yang letaknya di perut tengah bagian atas. Ia mengatakan, sakit mag untuk orang Indonesia banyak yang berjenis dispepsia fungsional.

Hal ini berdasarkan survei yang pernah dilakukan pada 2001. Kala itu, penelitian dilakukan terhadap 7.092 pasien yang menderita sakit mag. Hasilnya, sekitar 86,41 persen di antaranya menderita sakit mag fungsional.  Penyebabnya, makan yang tidak teratur. Rata-rata penderita mag diawali dari pola makan yang tidak teratur, jelas Ari.

Selain itu, kebiasaan makan cemilan berlemak, minum kopi atau minuman bersoda sepanjang hari, merokok, dan stres juga punya pengaruh besar. Dokter yang bertugas pula di divisi gastroenterologi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam, FKUI/RSUPNCM ini mengungkapkan  puasa bisa membuat keluhan sakit mag berkurang atau bahkan sembuh. Sebab, apa yang menjadi penyebab mag fungsional tadi menjadi lebih dikontrol. Dispepsia fungsional akan membaik jika berpuasa, katanya.

Kalaupun harus menggunakan obat-obatan, ia menyarankan penderita mag untuk lebih teliti seperti obat antasida. Obat ini diminum kalau ada keluhan karena sifatnya menetralkan asam lambung, ujarnya. Artinya, obat ini hanya bekerja ketika gejala maag mulai tampak. Ketika obat ini diminum tanpa ada gejala, justru akan sia-sia.
(Sumber : http://www.republika.co.id/berita/ramadhan/shaum-sehat/12/07/19/m7eieo-sakit-mag-puasa-justru-menyembuhkan )

Astronom Temukan Bintang yang Seharusnya Tak Ada

Astronom Temukan Bintang yang Seharusnya Tak Ada
LEIDEN, KOMPAS.com — Astronom menemukan empat pasang bintang yang seharusnya tidak pernah ada di Galaksi Bimasakti. Keempat pasangan bintang itu mengorbit satu sama lain dengan jarak yang superdekat.
Bintang ditemukan lewat observasi dengan Kingdom Infrared Telescope (UKIRT) di Hawaii.
Dalam observasi, astronom memonitor cahaya ratusan ribu bintang dalam gelombang inframerah selama 5 tahun. Pengamatan difokuskan pada bintang katai merah, bintang yang jauh lebih kecil dan redup dibandingkan dengan Matahari. Jenis bintang melimpah, tetapi sulit diobservasi.
"Mengejutkan, kami menemukan beberapa bintang katai merah biner dengan waktu orbit lebih pendek dari lima jam, sesuatu yang sebelumnya dikatakan tidak mungkin," ungkap Bas Nefs, pimpinan peneliti dari Observatorium Leiden di Belanda, seperti dikutip Space, Rabu (25/7/2012).
Bintang biner adalah dua bintang yang letaknya berdekatan, memiliki pusat massa sama dan mengorbit satu sama lain. Ilmuwan mengatakan, bintang biner yang ditemukan kali ini adalah bintang yang seharusnya tak mungkin eksis karena jarak satu sama lain terlalu dekat.
Teori yang berkembang berdasarkan penelitian selama 3 dekade menyebutkan bahwa waktu orbit bintang biner tak bisa kurang dari 5 jam. Sementara, waktu orbit bintang biner yang ditemukan kali ini berjarak 4 jam.
Jadi, jarak antarkeduanya sangat dekat. Para astronom mempercayai, bintang yang berjarak dekat satu sama lain cenderung akan melebur menjadi satu membentuk bintang yang lebih besar.
Astronom memperkirakan, pada masa awalnya, bintang biner ini menyusut, yang mengindikasikan bahwa orbit bintang ini menyusut. Meski demikian, belum diketahui sebab penyusutan tersebut. Salah satu sebab yang mungkin terjadi adalah bintang biner itu sangat aktif.
Saat bintang mulai bergerak mendekat satu sama lain, garis medan magnet terdeformasi. Gaya magnetik memperlambat gerak bintang, memungkinkannya bergerak lebih dekat lagi.
Hasil studi ini dipublikasikan di Monthly Notices of the Royal Astronomical Society.
(Sumber : http://sains.kompas.com/read/2012/07/27/19121679/Astronom.Temukan.Bintang.yang.Seharusnya.Tak.Ada)

Iran Siap Rekonstruksi Fasilitas di Suriah

Iran Siap Rekonstruksi Fasilitas di Suriah
Kota Damaskus, Suriah (Foto: Trend)
Kota Damaskus, Suriah (Foto: Trend)
TEHERAN - Menteri Energi Iran Majid Namjou menegaskan kesiapan negaranya untuk melakukan rekonstruksi dari tiap-tiap fasilitas yang rusak di Suriah. Bantuan ini merupakan bentuk komitmen Iran yang ingin membantu Suriah.

"Republik Islam Iran tidak akan pernah meninggalkan Suriah dalam situasi sulit," ujar Namjou, seperti dikutip Press TV, Jumat (27/7/2012).

Namjou mengatakan, perusahaan-perusahaan milik Iran siap melakukan kerja sama dengan Suriah untuk menyediakan dan memasok yang dibutuhkan oleh Suriah. Sektor swasta Iran selama ini terus melakukan kerja sama teknis, pengembangan dan proyek-proyek ekonomi lainnya di Suriah.

Sementara Menteri Listrik Suriah Imad Khamis meminta Iran untuk tetap meningkatkan kerja sama dengan Damaskus. Kerja sama ini khususnya dapat diberikan di bidang industri. Khamis juga meminta Iran mempersiapkan dirinya untuk memberikan bantuan.

Khamis menambahkan, Suriah saat ini menjajaki perluasan kerja sama dengan Iran untuk memanfaatkan energi moderen. Berdasarkan keterangan pihak Iran, Negeri Paramullah itu akan menyediakan listrik hingga 50 megawatt. Bantuan ini merupakan tahap pertama yang akan diberikan Iran kepada Suriah.

Kedua negara juga sepakat untuk melakukan kerja sama ekspor teknologi dan teknisi. Tidak lupa keduanya juga akan mengimplementasikan proyek seperti air bersih, sanitasi dan waduk.

Iran selama ini memang dikenal sebagai negara yang masih mendukung Suriah, meskipun dunia internasional telah menjatuhkan sanksi. Tak kurang, Iran dan Suriah dianggap sebagai musuh dunia Barat.
(sumber :  http://international.okezone.com/read/2012/07/27/412/669560/iran-siap-rekonstruksi-fasilitas-di-suriah )

Di Bawah Naungan Ukhuwah


Ruangan berkapasitas ratusan orang itu bergemuruh oleh suara applaus yang menggema hingga ke langit-langit. Beberapa dari orang-orang tersebut bahkan mengumandangkan takbir. Asma Allah yang disebut dengan serempak seolah-olah mampu menggetarkan 12 pilar utama yang menyangga ballroom salah satu hotel termegah yang ada di kawasan Jakarta Pusat itu. Belasan AC yang disiagakan di tiap sisi ruangan dan diharapkan mampu memberi kesejukan seakan tak kuasa meredam gemuruh semangat dari para peserta bedah buku yang tengah mengombak itu. 

Aku mengedarkan pandanganku ke segenap ruangan, mengamati kembali para audiens yang sejak dua jam lalu mendengarkan paparanku tentang buku pertama yang kutulis ini. Buku berjudul “Di Bawah Naungan Ukhuwah” yang terbit usai kuraih gelar Licence dari Lembaga Pendidikan Ilmu Pengetahuan dan Bahasa Arab, ternyata mampu mengundang apresiasi yang begitu luar biasa dari publik. Maka usai gemuruh tepuk tangan dan takbir itu mereda, moderator kembali mengambil alih.

“Terimakasih kepada Ustadz Dani Setiawan, Lc yang telah begitu gamblang menjelaskan dengan detail makna ukhuwah dalam pandangan islam. Tentu para hadirin dapat mengkaji kembali keterangan beliau dengan membaca buku yang telah ada dalam genggaman anda sekalian. Selanjutnya, kami membuka sesi tanya-jawab, bagi peserta yang ingin meluaskan pemahamannya tentang makna ukhuwah, bisa menanyakan langsung pada Ust. Dani…”

Belum usai kalimat yang disampaikan moderator, tiba-tiba seorang akhwat dengan jilbab biru laut mengangkat tangannya. Meski hanya sekilas menatap akhwat tersebut karena refleks, namun hati kecilku tak dapat memungkiri bahwa terdapat pendar-pendar kecantikan yang terpahat sempurna dari wajahnya. Detik berikutnya, aku segera menundukkan pandangan. Namun jilbab biru laut yang dikenakannya terlanjur mengingatkanku pada sebuah kenangan dalam salah satu episode perjalanan hidupku, seolah aku memang pernah berjumpa dengannya. Hanya saja, aku tidak mampu mengingat dimana dan dalam keadaan apa perjumpaan itu. Maka segera kutepis bayang-bayang yang sempat hinggap dan masih dengan menundukkan pandangan kusimak pertanyaan yang akan diajukannya. 

Pemerintah Cuek, Mer-C dan Dompet Dhuafa Bantu Muslim Rohingya

Pemerintah Cuek, Mer-C dan Dompet Dhuafa Bantu Muslim Rohingya

Ikhwah fillah, di saat kita di Indonesia bisa dengan bahagia menyambut datangnya bulan suci Romadlon dengan memperbanyak ibadah dan memperluas ukhuwah masih ingatkah kita dengan saudara-saudara kita seiman di negeri seberang sana?


Berikut ini adalah salah satu berita tentang muslim Rohingya yang kami ambil dari salah satu situs islam :

Nasib Muslim Rohingya di Myanmar dan tempat pengungsian semakin mengkhawatirkan. Atas kondisi itu, lembaga Zakat Dompet Dhuafa (DD) akan mencairkan sebanyak Rp 300 juta rupiah untuk membantu pengungsi Rohingya. Bantuan ini difokuskan sebagai pengadaan kebutuhan kesehatan dan nutrisi bagi para pengungsi yang tidak diterima di Bangladesh.
Direktur DD Arifin Purwakananta di sela-sela aksi peduli Rohingya di bundaran HI Kamis (26/07/2012) mendapatkan informasi yang memilukan, dimana mereka kekurangan obat-obatan, tidak punya makanan dan tidak memiliki tempat berteduh.
Saat ini, dua tim relawan dari Disaster Managemen Center (DMC) Dompet Dhuafa akan dikirimkan dengan menggunakan visa Bangladesh. Dari Bangladesh para relawan DD akan bergerak menuju Kutapalong dan mencari informasi untuk bisa menembus ke tempat pengungsi Rohingya yang terkatung-katung di perbatasan antara Myanmar dan Bangladesh.
“Kita akan coba menembus Myanmar untuk bisa bertemu dengan pihak-pihak Muslim Myanmar  yang sekarang ini menjadi pengawal dari masyarakat Rohingya yang teraniaya,” tandasnya.
Sementara itu, Medical Emergency Rescue Committee (Mer- C) juga mengupayakan pengiriman bantuan untuk warga Muslim Myanmar di Arakan. Namun Mer-C mengakui adanya kesulitan yang dihadapi dalam memasuki wilayah di negeri yang sempat dipimpin junta militer itu.
Presidium Mer-C Dr. Joserizal, di Gedung Mer-C, Jakarta, Senin (2/7/2012), menjelaskan, jarak dari pusat kota Myanmar menuju Arakan sangat jauh. Mer-C lebih disarankan agar mengambil jalur laut untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan. Selain jalur laut, Mer-C mungkin akan mengambil jalur udara.

Alhamdulillahi rabbil 'alamiin.....
Setelah mengalami masalah, maka blog kammi lipia yang lama sekarang telah diganti dengan blog yang baru ini.
semoga untuk ke depannya blog ini bisa dioptimalkan fungsinya oleh para kader KAMMI Komisariat LIPIA.
Wassalamualaikum.

Admin