Aksi KAMMI se-Jawa Barat, Jabodetabek dan Banten: Tangkap Begal Negara


Bertepatan dengan hari Kebangkitan Nasional (HARKITNAS), ratusan masa Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) se-Jawa Barat, Jabodetabek dan Banten melakukan aksi demo menuntut penangkapan tiga begal negara; pemerintah busuk, pengusaha hitam, dan pemimpin korup. Aksi yang rencana digelar di depan istana terpaksa dipindahkan ke depan gedung Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan, karena mendapat halangan dari boder kawanan polisi. (Jumat, 21/05/2016)
Rangkaian Aksi kali ini dimulai dengan longmarch dari patung kuda pada pukul 13.00 sampai dengan tempat tujuan. Setelah sebelumnya dibuka dengan doa bersama dan pekikan takbir, sebagai simbol sebuah gerakan islam yang masih teguh menggenggam kokoh idealismenya, bukan sekedar pragmatisme semata. Walaupun sempat diwarnai kericuhan dan aksi baku hantam dengan petugas, ketika mereka menyita mobil sound dan peralatan aksi dari kerumunan masa. Bahkan salah satu dari demonstran sempat mengalami pendarahan di kepalanya. Namun dapat segera direlai setelah ada mediasi dari kedua belah pihak. Ketua PP KAMMI, Kartika Nur Rahman mengatakan bahwa organisasi yang dipimpinnya selalu melakukan aksi dengan damai, tertib dan taat aturan, namun justru selalu ada propokasi dan tindakan melanggar hukum yang dilakukan aparat. "Aksi yang KAMMI lakukan ini aksi damai. KAMMI tidak anarkis. KAMMI tertib dalam menyuarakan aspirasi. Mengapa teman kami dipukul hingga terluka? Ini bukti kebobrokan pemerintah. Padahal polisi adalah kawan kami, rakyat seperti kami. Kita sama-sama berjuang membela rakyat dan negara," ungkapnya.  Salah satu dari kordinator aksi lainnya berujar bahwa ia mendatangkan massa yang lebih banyak, jika dalam beberapa bulan ke depan tuntutan merkeka tidak dipenuhi. "KAMMI akan turun dengan massa yang lebih banyak kawan-kawan, dengan massa yang lebih kuat,”teriak Indi, Ketua Bidang Perempuan PP KAMMI. Sebelum bubar meninggalkan tempat aksi, para demonstran bersama-sama membacakan delapan Manifesto Reformasi dipimpin langsung oleh Ketua Umum PP KAMMI Kartika Nur Rahman, kemudian diakhiri dengan menyanyikan lagu perjuangan dan do'a bersama. Rep: Nafiah / Red: Kasyaf


Demonstran Ikhwan

Demonstran Akhwat
Topeng Ganyang 3 Begal

Pasukan Brimob


Pasukan dari KAMMI LIPIA
Tameng Polisi Mengepung Demonstran

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »