DAHSYATNYA AL-QUR'AN



Alkisah ada seorang Bapak yang mengadu kepada seorang Ustadz, seraya mengatakan :

"Ya Ustadz, saya mempunyai seorang anak dan anak saya terkena penyakit autis. Saya sudah berusaha mengajak anak saya untuk berobat dengan berbagai pengobatan apapun dan sampai saya ajak anak saya untuk berobat ke luar negeri , akan tetapi sampai saat ini anak saya tak kunjung sembuh dan tak ada tanda-tanda kesembuhan di dalam dirinya. Saya bingung harus bagaimana dan dengan cara apa lagi saya harus mengobati penyakit autis anak saya"
Kemudian sang ustadz ini pun berkata sekaligus bertanya :

" Apakah bapak sudah mencoba mengobati anak bapak dengan Al-Qur'an ? " 
Sang Bapak inipun kaget serta heran dengan pertanyaan Ustadz tersebut, seraya berkata :

" Bagaimana​ bisa ustadz anak saya yang autis diobati dengan Al Qur'an? "

Sang Ustadz menjawab : 

" Tentu bisa bapak. Penyakit apapun bisa sembuh dengan Al-Qur'an. Sekarang antarkan saya kerumah bapak, saya ingin melihat langsung anak bapak"  

Sesampainya dirumah didapati seorang anak yang autis oleh sang Ustadz. Kemudian Ustadz inipun mengatakan. 

"Baiklah pak. Saya akan membawa anak Bapak ketempat saya, untuk saya sembuhkan dengan Al-Qur'an" 

Dibawa lah anak yang autis tersebut ketempat sang Ustadz. Karena memang sang Ustadz ini memiliki Yayasan Rumah Al Qur'an yang di dalamnya terdapat para penghafal Al-Qur'an. 

Sesampainya anak ini ditempat sang Ustadz, dimulai lah pengobatan dan terapi. Anak ini setiap harinya dibimbing langsung oleh sang Ustadz. Dari mulai pengobatannya dan  terapinya. Dengan tahapan terapi yang berbagai macam dari mulai dibacakan Sirah Nabawiyah sebelum tidur, diminum kan madu, dibangunkan ketika sepertiga malam untuk melakukan Qiyamullail sambil dibimbing, ditalqinkan Al-Qur'an (dibimbing untuk membaca Al-Qur'an).

Singkat cerita. Tahapan demi tahapan dilalui oleh sang anak tersebut sampai kurun waktu kurang lebih  satu Minggu. Kemudian mulai ada perubahan dalam diri anak ini yang autis. Anak ini sudah mulai terlihat seperti anak-anak biasanya. Bermain dan bercengkrama dengan teman-teman yang lainnya. Dan yang lebih dahsyatnya lagi ternyata anak ini sudah mampu dan mempunyai hafalan surat An-Naba sebanyak 10 ayat. Allahu Akbar. Sungguh dahsyatnya  Al-Qur'an. Kemudian dikabarkanlah sang Bapak dari anak tersebut, untuk melihat keadaan anaknya yang sudah mulai berubah . 

Singkat cerita. Datanglah sang Bapak tersebut ketempat sang Ustadz untuk melihat perubahan anaknya. Sesampainya disana, disambut lah oleh anaknya yang tadinya autis dan sudah sembuh dengan Al-Qur'an. Seraya anak ini mengatakan :
" Wahai ayah. Bolehkan aku meminjam handpone ayah?"  Ujar sang anak. 

" Untuk apa wahai anakku?" Jawab sang bapak. 

" Aku ingin menelpon saudara-saudaraku. Menelpon kakaku, bibiku, pamanku, dan semua keluargaku" 

Diberikanlah handphone ayahnya kepada anak tersebut. Kemudian​ ketika anak ini menelpon saudara-saudaranya ada kalimat indah yang keluar dari lisan seorang anak yang tadinya autis dan bisa sembuh dengan Al-Qur'an. Apa yang ia katakan?

Dia mengatakan :
" Wahai kakaku. Wahai bibiku. Wahai saudaraku. Kalian tidak akan pernah bisa memberikan Mahkota kepada kedua orang tua kalian di Akhirat nanti kecuali dengan Al-Qur'an. " 

Subhanallah... Allahu Akbar.... 
Inilah Dahsyatnya Al-Qur'an, bisa menyembuhkan penyakit anak yang autis tersebut. Dan mampu mengatakan kalimat yang indah sehingga membuat semua saudara saudaranya mengahfal Al-Qur'an tersebab dari anak yang tadinya autis ini. 

Semoga cerita ini dapat memberikan hikmah dan inspirasi yang luar biasa untuk kehidupan kita. Ingatlah tidak ada orang yang dihinakan dengan Al-Qur'an. Akan tetapi Allah akan muliakan Hambanya yang hidup dalam naungan Al-Qur'an. 

Semoga kita termasuk golongan orang orang yang mencintai Al Qur'an. 

اللهم اجعلنا من أهل القرآن الذينهم أهلك Ùˆ خاصّتك.



Penulis : M Ali Mahfuzh (Staf Dept Kaderisasi KAMMI LIPIA)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »