Yusuf ibnu Tasyfin, barang kali sebuah nama yang asing bagi kebanyakan orang, akan tetapi taukah kita, bahwa ia menjadi salah satu orang yang disebut oleh para sejarawan sebagai orang yang berpengaruh dalam sejarah Islam di Andalusia (portugal dan spanyol sekarang). Ia bukan dari golongan orang Arab, apalagi suku Quraiys, melainkan dari suku Lamtunah salahsatu suku Barbar yang berada di magribi (wilayah maroko sekarang). Pada tahun 465 H/1073 H ia ditunjuk oleh sepupunya untuk menggantikan dirinya memimpin Dinasti Murabithun, setelah sepupunya yang bernama Abu bakr ibn Umar melihat sesuatu yang istimewa dalam dirinya.
Ditangan Yusuf ibn Tasyfin, Dinasti murabithun banyak mengalami kemajuan, ia mulai membangun kota baru yang bernama marakesh, yang kemudian menjadi ibu kota dari Dinasti murabithun. Wilayah kekuasaannya mencakup Sudan, Mali, Ghana, dan Nigeria. Dinasti murabithun berpijak pada Asas Islam, hukum Allah, pemahaman agama yang sahih, dan sisitem pemerintahan yang terbaik pada zamannya.
Pada tahun 479 H/1086 M, Yusuf ibn tasyfin mendapat surat permohonan dari Ulama' Andalusia untuk mempertahankan Andalusia dari ancaman bangsa Salib yang telah menguasai bagian utara Andalusia, yang kapan saja bisa menyerang wilayah kekuasaan kaum muslimin. Terlebih saat itu kondisi Andalusia berada pada keadaan lemah, dikarenanakan Andalusia telah terbagi menjadi dinasti-dinasti kecil. Hingga pada tanggal 12 Rajab 479H/ 22 Oktober 1086 M. perang Zallaqah meletus, Yusuf ibn Tasyfin memimpin pasukan kaum muslimin di Andalusia untuk bertempur melawan pasukan salib yang dipimpin oleh Alfonso VI yang dibantu oleh raja Aragon, sancho dan kerajaan Prancis, di perang Zallaqah.
Perang zallaqah disebut oleh pakar sejarah, menjadi salasatu perang yang sangat menentukan dalam sejarah besar Andalusia, perang ini tidak kalang penting dari perang hiththin (perang pembebasan masjidil aqsha oleh Shalahuddin al ayyubi) dan perang Ayn Jalut ( perang melawan bangsa tatar). pada perang ini, kaum muslimin harus berhadapan dengan pasukan salib yang berjumlah 50 ribu, sedang dipihak Muslimin jumlah tidak lebih dari 25 ribu pasukan. Namun atas pertolongan Allah kaum muslimin dapat menang dalam pertempuran dahsyat itu, tentu tidak dipungkiri kemanangan ini juga berkat peran Seorang panglima tangguh, cerdas dan sholeh Yusuf ibn Tasyfin, serta peran para ulama yang turut turun juga dalam perang tersebut.
Disebutkan bahwa sebelum pertempuran Zallaqah terjadi, seorang ahli fiqih yang bernama ibn Rumaylah bermimpi bertemu Rasulullah yang mengabarkan kepadanya bahwa kemenangan dan kejayaan akan datang, dan ia akan gugur Syahid dijalan Allah. Yang kemudian berita itu menyebar dan kemudian membuat para pasukan bahagia sekaligus meningkatkan semangat Jihad mereka, hingga kabar mimpi itupun telah menjadi nyata.
Nama perang Zallaqah (terpeleset) sendiri menggambarkan betapa dahsyatnya peperangan itu, disebutkan bahwa peperangan ini disebut perang Zallaqah lantaran darah yang mengalir dari para pasukan yang gugur mengalir deras hingga membuat kaki-kaki kuda pasukan terpeleset jatuh beserta penuggangnya. MasyaAllah, betapa banyak orang yang tidak mengetahui akan keagungan kemenangan ini...?
EmoticonEmoticon