SALAH (SI)APA?

Esensi dunia pendidikan Islam, khususnya di Indonesia pernah mengalami stagnasi yang begitu lama seiring masa penjajahan Barat terhadap hampir seluruh negeri Muslim dengan akibat-akibatnya yang masih membekas hingga saat ini. Selama masa malaise yang panjang tersebut, kita menyaksikan dualisme yang tidak hanya berbeda namun juga bertentangan dalam dunia pendidikan Islam di seluruh dunia, khususnya di Indonesia; sistem madrasah dan sistem sekolah sekuler.
Kemerdekaan Indonesia yang umurnya sudah lebih dari setengah abad belum mampu membawa kemerdekaan dalam dunia pendidikan Islam. Kita masih dibayangi oleh dualisme bertentangan tersebut; konstruksi dan dekonstruksi Islam.
Di kasus lain, dengan gampangnya, kelompok sekuler di Mesir membredeli nyawa muslimin. Seolah tanpa dosa, Israel bertubi-tubi membom Bumi Palestina. Semudah itu muslimin di Suria dibantai. Persepsi akan diskriminasi ini selalu terdengar di kalangan intelek. Intelek yang tidak mudah termakan omongan kosong media.
Itu intelek, persepsi yang berkembang di antara mereka adalah persepsi ‘musuh Islam mengintimidasi umat Islam’. Kemudian, bagaimana dengan persepsi tentang peristiwa-peristiwa tersebut di kalangan non intelek? Jawabannya; Parah! Mereka menonton berita di TV, atau baca berita di koran, dan mengambil kesimpulan akan peristiwa-peristiwa tersebut persis seperti apa yang ada di sana. Itu bodoh dan dibodohi!

Kita cinta Islam sebagai harga mati di kehidupan ini. Kita menjiwai kisah dan ajaran Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam. Tentang agama dan Sang Pemilik agama, kita sama-sama menyeru.
Termasuk menyeru akan kemerdekaan haqiqi Mesir, Palestina dan Suria. Kita, umat Islam di seluruh dunia, bagaikan satu jasad yang apabila ada satu organ yang sakit, maka semuanya ikut sakit.                                                                                   
Namun, bukan itu yang akan saya bahas dalam artikel ini. saya akan membahas satu point yang selama ini terlupakan di antara kita yang mengaku anti peperangan dan pro perdamaian. Point yang konteks real nya merupakan penyebab deIslamisasi pendidikan dan peperangan terjadi.
Mahabenar Allah dengan firmannnya bahwa sebaik-baik harta adalah yang berada di tangan orang beriman. Sekarang kita saksikan bahwa adidaya zionis yang memanfaatkan Amerika Serikat sebagai partnernya berawal dari ‘uang’. Mereka membagun semuanya dengan capital gains. Sekarang kita tengah menyaksikan, imperium zionis memegang peran penting di tatanan dunia. Dan sekarang juga, entah benar atau tidak, zionis sedang berupaya mengambil alih dunia dan membentuk tatanan dunia baru sesuai kehendak mereka. New World Order!
Kapitalisme merupakan alat canggih untuk mendominasikan mayoritas dengan minoritas. Minoritas menguasai yang mayoritas. Itulah mengapa, Israel, negara kecil sanggup mecicil di panggung dunia.
Israel hanyalah negara kecil dengan sumber alam minyak yang sangat minim. Banyak hasil penelitian yang menyatakan bahwa cadangan minyak bumi di Israel tidak akan mampu mencukupi kebutuhan militernya. Mereka harus mengimpor minyak bumi dari negara-negara Arab dan sedikit dari Amerika. Itu baru cadangan minyak, belum pesawat, tank, senapan peluru, dsb. Dari sini kita mencatat, bahwa Israel tidak akan mampu menguasai Palestina jika tidak mengimpor barrels minyak dari negara-negara lain.
Dan Israel tidak akan mampu membeli barrels minyak bumi jika tidak memiliki uang. Inilah titik point yang saya maksud di atas tadi. Israel adalah contoh sukses kapitalis di dunia. Dengan kelicikan, mereka membeli saham, meminta jatah direktur dan membantu penelitian perusahaan yang sebenarnya hanya menguntungkan pihak mereka saja. Perusahaan-perusahaan besar yang mereka pilih merupakan world holding yang dapat mempengaruhi ideologi orang banyak seperti makanan, media dan entertainment, serta world class holding yang dapat meraup keuntungan secara materi seperti produk keuangan. Setelah membeli saham, meminta jatah direktur, dan melakukan penelitian, mereka tinggal memainkan peran sebagai penjual saham di bursa efek dan mengembangkan company-company di penjuru dunia.
Ini bukan salah kapitalisme, bukan salah fasilitas bursa efek yang hanya memutarkan uang yang banyak di antara beberapa orang saja. Karena pada dasarnya, kapitalisme bukanlah materialisme. Kapitalisme adalah sistem ekonomi sedangkan materialisme adalah ideologi yang merujuk pada pemikiran sesat Charles Darwin. Kapitalisme bersifat netral. Bahkan sangat mungkin berpihak pada umat Islam. Anggapan miring tentang kapitalisme di kalangan umat Islam itu karena; 1. Kapitalisme sedang tidak berpihak pada Islam, 2. Kapitalisme dianggap sama dengan materialisme.

Dari dua alasan tersebut, kini umat Islam, khususnya di Indonesia kurang memperhatikan peran ekonomi sehingga mengalami labil ekonomi bahkan di beberapa sektor mengalami kudeta ekonomi. Ahkirnya terjadi kontroversi hati dan mengeluh dengan perlakuan senonoh yang meniadakan harmonisasi atas umat Islam.
Lalu kalau bukan salah sistemnya, salah siapa?
Allah serfirman “Janganlah kamu berikan harta-harta kamu kepada orang-orang bodoh (orang-orang yang tidak sehat akalnya) yaitu harta-harta yang telah Allah jadikan kamu sebagai yang membuat punggung tegap”. Kita terlalu gegabah membeli produk-produk mereka. Perhatikan kehidupanmu dari bangun tidur sampai tidur lagi, produk-produk apa saja ayng kalian konsumsi? Unile***? Dan***? Handphone kalian merknya apa? Nok**? Itu perlu dimuhasabahi. Bisakah kita membeli produk yang bukan dari mereka? Sekali lagi, itu perlu dimuhasabahi.

Akhirnya, saya mengajak kita semua untuk peduli akan hal ini. kita dapat mengambil peran, minimal dengan memboikot produk-produk mereka. Ikhwah sekalian, adanya deIslamisasi di dunia pendidikan dan adanya kisruh zionis di Mesir, Palestina dan Suriah memang salah zionis. Namun, pernahkah kita berfikir, bahwa sebenarnya, kitalah yang memfasilitasi perbuatan salah mereka? Kita yang membiayai perbuatan terkutuk mereka? Sekali lagi, bukan salah sistemnya, bukan salah para kapitalis, tapi mari kita mengambil tanggung jawab atas saudara-saudara kita di seluruh penjuru dunia, khususnya Mesir, Palestina dan Suria. Marilah kita emban tanggung jawab tersebut dengan memboikot produk-produk mereka. Perlu diketahui, Indonesia adalah pasar produk-produk zionis terbesar ke-3 di dunia setelah Hongkong dan Amerika. Dan faktanya, Indonesia adalah negara Islam terbesar di dunia! Ikhwah sekalian, pernahkah terbayangkan bahwa kita merusak agama kita sendiri dengan uang kita sendiri. Astaghfirullah.
Hal yang paling mungkin di lakukan saat ini adalah memboikot produk mereka. Kalau memang bukan kebutuhan mendesak, kalau memang bukan kebutuhan yang kalau kita  tidak beli kita akan mati, sebisa mungkin kita jauhi. Ingatlah, peluru yang mereka pakai untuk membunuh saudara-saudara kita itu ada karena kita membeli produk mereka.
Indonesia merupakan pasar yang sangat menjanjikan untuk perusahaan-perushaan mereka. Namun, Indonesia juga bisa menjadi penyebab kebangkrutan mereka. Caranya? Seperti yang saya sebutkan di atas; boikot produk mereka. Tanyakan ke syeikh Google apa saya produk mereka, konsisten untuk tidak membeli produk mereka kecuali sangat mendesak, dan jadilah saksi kemerosotan harga index saham dari perusahaan mereka. Jangan makmurkan mereka dengan uang kita dan jadilah saksi kebangkrutan mereka!
Saling menasehatilah. Share please J

*) Gains Global capinex of ASIA
 by Galang

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »