The Nation of Muhammad Sallallahu 'alaihi wa sallam

Musa said to his lord " my lord, you have created Adam whith your power and breathed into prostate for him, and entered hhim in paradise, and you accepted his repentance, how could he thank you in return for all the favors ?". so Allah subhanahu wata'ala tell him." oh Musa it was sufficient from Adam that he said Alhamdulillah "praised be to Allah lord of the worlds".

Musa asked, " oh my lord if a  servant say oh lord while bowing down in worship what do you tell for him ?" Allah said : i tell him " I'm here oh servent ". Musa asked : and if he says it while prostrating ?" Allah said : " I say I'm here oh servent".

Musa asked : and if he says it while being a sinner ? Allah said " I tell him here I'm. indeed Allah Allah, the most high said to Musa, son of Imran, about our prophet  Muhammad sallahu 'alaihi wasallam, while recelving the taurot Musa sait to his Lord "oh my Lord I see that  there will be a nation if a morsel is stuck in their stomach you forgive their sins, because they start their food with Bismillah and they end it with Alhamdulillah, oh Allah make it my nation my lord ". Allah said to Musa " it is the Nation of Muhammad".

Musa said to his lord " oh my lord I seethat it is written the tablet that there will be a Nation, if one of them is about to commit a sin, but did not commit it and left it by the fear of Allah, you whrite it down for him as agood deed, make it my Nation oh my lord". Allah said to him " oh Musa it is the Nation of Muhammad".

Musa said, oh lord i see that it's written in the tablet that there will be a nation, if one of them is about to do a good deed, but did not make it, it's written down for him as a good deed and if he does it, it's written down for him as 10 good deeds up to 700+ make it my Nation oh my lord ". and Allah said to him " oh Musa it is the Nation of Muhammad, so Musa said " oh my lord make me from the nation of Muhammad".

Kebiasaan Keluh Kesah Bukan Mental Seorang Mukmin



“ Kenapa ujian ini begitu bertubi-tubi menimpaku”, begitulah kira-kira ungkapan yang sering terlontar dari bibir sebagian orang yang sedang dilanda ujian dalam hidupnya, Menskipun kebanyakan kenyataan sebenarnya tidak sebanding  seperti apa yang di keluhkan. Sudah barang tentu sangat disayangkan apabila mental keluh-kesah seperti ini menjadi sebuah kebiasaan yang pada akhirnya akan sulit dihilangkan. Didalam Islam sediri sangat mewanti-wanti umatnya untuk menjauhi sikap ini, dan lebih mengarahkan dan menganjurkan kepada sikap sabar dan memberikan pujian bagi mereka, Allah berfirman “ Dan kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan, dan sampaikan kabar gembira kepada orang-orang yang sabar” [Q.S. Al Baqoroh:155]. 

Hakikat Kehidupan
Mental keluh kesah sebenarnya hanya dimiliki oleh mereka yang belum memahami hakikat sesungguhnya dari kehidupan. Selain Allah mengabarkan kepada manusia bahwa Allah menciptakan mereka hanya  untuk menyembah kepadanya, Allah juga mengabarkan dalam firmannya yang lain “ Maha suci Allah yang menguasai segala kerajaan, dan dia maha kuasa atas segala sesuatu, yang menciptakan hidup dan mati untuk menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya, dan dia maha perkasa maha pengampun”[Q.S. Al Mulk:1-2]. Dengan kata lain selama kita masih hidup selama itu pula kita tidak akan pernah terlepas dari ujian, sekeras apapun kita mencoba untuk menghidar atau lari darinya.
         Dan pada akhirnya semuanya tergantung pada sikap kita dalam menghadapi ujian tersebut. Sudah barang tentu sebagai seorang muslim hal yang harus dikedepannkan ketika mendapat ujian dalam hidup adalah husnudzhon (berbaik sangka) kepada dzat yang memberi ujian, dan mengintropeksi diri sebenarnya apa yang melatarbelakangi ujian itu hingga sampai menimpa dirinya, karena ketika sebuah ujian diturunkan kepada seorang hamba kurang lebih memiliki lebih tiga kemungkinan,yaitu  antara ujuan itu menjadi sebuah peringatan dari Allah karena kelalainannya, atau adzab akibat dari kedurhakan yang dilakukan terhadapnya, ataukah murni sebagai ujian yang menguji kestiqomahannya dijalan kebenaran.

Semoga Termasuk Dari Golongan Mereka
         Menjadi sebuah harapan bahwa ujian-ujian yang paling sering menimpa kita selama ini adalah karena factor yang ketiga, yaitu murni ujian yang ditimpakan oleh Allah bagi hamba-hambanya yang sholeh untuk menguji kekuatan iman mereka dan menghapus segala dosa dan kesalahan mereka serta mengangkat derajat mereka. dan termasuk kategori inilah apa yang terjadi pada Nabi-nabi terdahulu dan generasi-generasi terbaik setelah mereka, dari kalangan para sahabat rasulullah, tabi’in, para salafus sholeh.  Hingga bukan hal yang aneh ketika mereka justru menikmati ujian yang tengah menimpa mereka, dan yang perlu kita ketahui juga bahwa ternyata yang paling baik diantara mereka adalah mereka yang paling berat ujiannya tetapi mampu bersabar menghadapinya, Ya mereka adalah Nabi Ulul ‘azmi. Semoga Allah mengumpulkan kita bersama dengan mereka diakhirat nanti Aamiin./tn.I

KAMMI Komisariat LIPIA Mengadakan Lomba Menulis, Buruan daftarkan diri anda !!



🌙Kammi Komissariat Lipia Present🌙
🍃Seberapa solutifnya dirimu Mahasiswa Muslim dalam menuntaskan problematika umat..? Seberapa kreatif sih ide2 dan gagasanmu dalam melawan arus pemikiran yang merusak umat?
Apakah pohon keimanan yang kita miliki bisa dipertahankan ditengah arus ghazwul fikri yang meng-global? .🍃

Temukan jawabannya di karya tulismu sendiri.!
👉Ayo uji kemampuan menulis essay-mu. Ikuti lomba menulis sambil ber-infaq.
✅Lomba menulis sambil ber-infaq?. Yap.. semua uang pendaftaran kalian semua,akan disalurkan ke TPA Binaan KAMMI Komissariat LIPIA, Istana Qur'an Al-Fath.
Kapan lagi ikut lomba dapat hadiah dan sambil ber-infaq?.

Tema 📝
"Mempertahankan Keimanan di arus deras Ghozwul Fikri".
Terbagi menjadi sub tema (pilihan):
1. Membentengi Umat dari Paham Syi'ah
2. Liberalisme dan Pengaruhnya terhadap Kemunduran Zaman
3. Islam Nusantara antara Isi dan Nama.
4. LGBT : Fithrah atau Kerusakan Moral ?

🍀Syarat dan Ketentuan:
▶Muslim/Muslimah
▶Mahasiswa Jabodetabek.
▶Artikel yang dikirim belum pernah dipublikasikan di media manapun dan harus orisinil bukan jiplakan atau plagiat. Artikel dikirim ke e-mail: (kastrat.kammilipia@gmail.com).

📐Tata penulisan Artikel.📏
- Diketik dengan format Microsoft Word
- Ukuran A4
- Margin Normal
- Font Times New Rowman 12 pt, kecuali judul 16 pt
- Spasi 1.5
- Minimal 2 halaman penuh

▶Artikel yang dikirim dimuat di website: www.kammilipia.com
▶Semua artikel yang masuk,menjadi hak sepenuhnya milik panitia.
▶Meng-add akun Facebook "Moslem New Power" dan men-follow twitter @kammilipia
▶Men-transfer uang sejumlah 10.000 ke nomer rek. BNI 0338564135 (a/n Atikah Murtiyah Kinasih)
▶Format pendaftaran dilakukan setelah meng-add akun fb dan meng-follow akun twitter serta mentransfer seperti yg tertera di atas. Harap bukti transfer di simpan.
Format: Lm#KammiLipia#(nama pendaftar)#(judul tulisan)#(Asal Kampus)‪#‎Nomor‬ Hape/e-Mail) kirim ke 085775017684.
▶Keputusan juri mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

Alur Lomba Menulis
Pendaftaran: Tanggal 15 Agustus
Batas akhir Pengiriman: Tanggal 15 September jam 24.00.
Tahap penjurian: Tanggal 15 s/d 19 september.
Pengumuman: Tanggal 20 September. Pemenang akan di umumkan melalui website www.kammilipia.com, dan Panitia akan Menghubungi pemenang yang bersangkutan untuk informasi selanjutnya.

Hadiah:
Juara I: 500.000+Sertifikat+ Bingkisan Menarik.
Juara II: 300.000+ Sertifikat+Bingkisan Menarik.
Juara III: 200.000+Sertifikat+ Bingkisan Menarik
Informasi:
Cp:
085775017684/Aldi (ikhwan).
082182962099/Tazkiyah(akhowat)
website:www.kammilipia.com
Fb: Moslem New Power
Twitter: @kammilipia